KOMPAS.com - Premier League, kasta teratas Liga Inggris, yang saat ini ditunda karena pandemi virus corona kemungkinan bisa dilanjutkan asalkan digelar tanpa penonton.
Menurut Wakil Ketua Asosiasi Pemain Profesional Inggris (PFA), Bobby Barnes, menggelar pertandingan tertutup adalah opsi paling realistis jika ingin Liga Inggris musim ini dilanjutkan.
Barnes mengakui opsi tersebut akan merugikan banyak pihak. Namun, opsi itu harus diambil agar kompetisi musim ini bisa selesai sehingga hak pemain bisa terpenuhi.
"Kenyataan bagi pesepak bola profesional adalah pendapatan mereka didanai oleh nilai hak siar televisi dan kontrak yang harus dipenuhi," ujar Barnes dikutip dari situs BBC Sport.
"Agar kami (PFA) bisa melindungi pendapatan pemain, opsi menggelar pertandingan tertutup adalah satu-satunya cara agar kompetisi bisa kembali berjalan dan selesai," kata Barnes.
Baca juga: Pandemi Corona, Manajer Sheffield: Liga Inggris Harus Dituntaskan!
Akibat pandemi virus corona, Liga Inggris diputuskan ditunda selama dua pekan sejak Jumat (13/3/2020).
Akhir pekan lalu, masa penundaan Liga Inggris diperpanjang 26 hari hingga 30 April karena perkembangan pandemi virus corona di Inggris yang semakin memburuk.
Selama kompetisi ditunda, Barnes dan PFA selalu berkomunikasi dengan pemain Liga Inggris untuk membicarakan kelanjutan kompetisi.
Barnes mengaku sudah memberi pengertian ke semua pemain agar bisa menerima jika kompetisi musim ini terpaksa dilanjutkan tanpa penonton.
"Saya sudah berbicara kepada pemain dan mayoritas dari mereka tidak ini bermain secara tertutup. Namun, saya sudah menjelaskan itu adalah opsi terbaik saat ini," ujar Barnes.
"Sepak bola memang tentang fans. Namun, para pemain harus realistis. Kami saat ini berada dalam situasi yang tidak ideal dan pemain harus bisa menerima jika pada akhirnya harus bermain tanpa penonton," tutur Barnes.
Baca juga: Rooney Nilai Liverpool Pantas Juara Liga Inggris, tetapi...
Sejak diputuskan ditunda, muncul banyak perdebatan tentang bagaimana kelanjutan Liga Inggris musim ini.
Perdebatan yang paling sering muncul adalah pantas atau tidak memberi gelar juara untuk Liverpool jika pada akhirnya kompetisi tidak bisa dilanjutkan.
Hingga pekan ke-29, Liverpool menjadi kandidat kuat juara karena kini memimpin klasemen dengan koleksi 85 poin.
Liverpool berada di puncak dengan keunggulan 25 angka dari juara bertahan Manchester City di urutan dua yang baru bermain 28 kali.
Jika nanti kembali dilanjutkan setelah 30 April, Liga Inggris memiliki waktu sampai 30 Juni untuk menyelesaikan kompetisi sesuai dengan imbauan UEFA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.