BANDUNG, KOMPAS.com - Pandemi wabah virus corona membuat ekonomi Indonesia lesu. Beberapa pelaku usaha merasakan dampak langsung dari lesunya perekonomian karena virus corona.
Salah satunya adalah gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar.
Selain berprofesi sebagai pesepak bola, pemain yang akrab disapa Dado itu juga dikenal sebagai pebisnis. Dado memiliki usaha kuliner dan juga laundry pakaian.
Mantan pemain Pelita Jaya itu mengaku, bisnisnya merugi karena wabah virus corona. Untuk sementara waktu, Dado bahkan menutup bisnisnya itu hingga situasi kembali kondusif.
Bukan tanpa alasan Dado memilih menutup usahanya. Dado tidak ingin para pegawainya terpapar virus corona karena harus terus bekerja.
Baca juga: Yang Akan Dilakukan Persib jika Penangguhan Liga 1 2020 Diperpanjang
Bagi Dado, tidak ada nyawa yang bisa digadaikan dengan materi.
"Ya pasti, semuanya juga pasti berimbas, termasuk juga bisnis yang saya jalani. Untuk saat ini saya menutup bisnis saya dulu, sampai situasinya kondusif. Nyawa lebih penting dari pada materi," tegas Dado.
Selain bisnis, kegiatan Dado di dunia sepak bola pun berpotensi rehat. Pasalnya, penangguhan semua pertandingan pada kompetisi domestik diperpanjang hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Keputusan tersebut diambil PSSI karena grafik penyebaran wabah virus di Indonesia semakin menanjak.
Hal tersebut membuat Indonesia belum dalam situasi yang kondusif, terlebih untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola berskala nasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.