Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radja Nainggolan: Setelah Semua Ini Berakhir, Saya Ingin Bermain Sampai Usia 50 Tahun

Kompas.com - 23/03/2020, 11:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Radja Nainggolan menjadi salah satu pesepak bola Serie A yang harus menjalani masa karantina mandiri akibat pandemi virus corona di Italia. Ia pun menceritakan berbagai kisah tentang masanya di isolasi.

Seperti kebanyakan orang, Radja Nainggolan menemukan bahwa masa isolasi mendatangkan tantangan-tantangan tersendiri.

"Saya tenang, menunggu kabar baik untuk kami kembali bermain. Bagi saya, kondisi ini aneh sekali. Setelah beberapa saat, bosannya sangat absurd," tutur Nainggolan seperti dikutip dari Gazzetta dello Sport.

"Setelah beberapa minggu terakhir ini tak pergi dari rumah, saya berharap untuk terus bisa bermain sampai usia 50 tahun."

Baca juga: Para Pemain Juventus Harus Jalani Lockdown Lebih Galak dari Pemerintah Italia

Pesepak bola berdarah Batak ini pun menceritakan kehidupan sehari-harinya di karantina mandiri.

"Saya bermain online bersama teman-teman saya lewat PlayStation. Ada beberapa yang membersihkan rumah dan berusaha menjadi koki, tetapi saya bukan salah satunya," ujar Nainggolan.

"Namun, saya tahu cara memasak daging dan beberapa kali masak untuk keluarga."

Nainggolan pun berbicara tentang kehidupannya sebagai seorang ayah di masa sulit ini. Sang gelandang memiliki dua putri, Aysha (kelahiran 2012) dan Mailey (2016).

"Kemarin, saya membuat kue bersama anak saya. Bersama anak-anak, saya berbicara bahasa Italia tetapi mereka pergi sekolah berbahasa Inggris karena itu fundamental bagi masa depan mereka," lanjutnya.

Baca juga: Paolo Maldini dan Anaknya Positif Virus Corona, Klan Legendaris Milan Tak Luput dari Pandemi

Selain itu, Nainggolan juga berbicara soal beberapa hal yang membuatnya merasa lebih dewasa dalam beberapa tahun terakhir.

"Sebagai anak muda saya emosional tetapi sekarang saya lebih dewasa. Saya punya banyak tatto tetapi kini tak ingin menambah lagi. Saya pernah disangka teroris di sebuah hotel di Belgia, saya pernah dicegat polisi karena dianggap mencurigakan," tuturnya.

"Kemudian mereka mengenali saya dan meminta swafoto."

Nainggolan pun mengutarakan bahwa ia tak ingin lagi memakai model rambut mohawk yang identik dengannya pada awal karier sang pemain.

"Saya berjanji tak akan menggunakan model itu lagi setelah melewati usia 30 tahun."

Berdasarkan darta dari Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, Italia menjadi negara pusat penyebaran Covid-19 terbesar kedua di dunia dengan 59.138 kasus.

Bahkan, jumlah kematian di Italia mencapai 5.476, terbanyak di dunia melebihi China sekali pun.

Kabar baiknya, ada 7.024 orang yang telah pulih dari Covid-19 di Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com