Shopee Liga 1 2020 Masih Ditunda, Arema FC Terus Tunggu Keputusan

MALANG, KOMPAS.com - Kompetisi Shopee Liga 1 musim ini telah dihentikan sementara waktu sejak 15 Maret lalu. Keputusan tersebut diambil oleh PSSI sebagai antisipasi merebaknya wabah virus Covid 19.

Dihentikannya kompetisi untuk sementara waktu mendapat respon dari manajemen Arema FC.

Media Officer Arema FC, Sudarmadji, mengatakan bahwa pihaknya menunggu keputusan PSSI dan operator liga apakah tanggal 3 April nanti kompetisi bisa kembali berlanjut atau tidak.

"Sampai hari ini klub belum mendapatkan informasi seperti apa kelanjutan dari Liga 1. Apakah pekan keempat dimainkan tetap pada tanggal 3 April mendatang atau seperti apa," katanya.

Baca juga: Para Pemain Juventus Harus Jalani Lockdown Lebih Galak dari Pemerintah Italia

"Dari federasi maupun operator, sampai hari ini belum mendapatkan kepastian. Meski telah dilakukan manager meeting dan sempat dibahas, tetapi tidak secara lugas memberikan proteksi jalannya kompetisi ini," imbuh Sudarmadji.

Menurutnya penting untuk segera diambil keputusan, karena bukan hanya Arema FC tetapi juga klub-klub Liga 1 lainnya.

Situasi yang semakin memprihatinkan seperti saat ini membuat klub serba sulit, agenda latihan tim pun harus tertunda dan manajemen mengakui kesulitan mencari tempat berlatih.

Semua fasilitas umum milik pemerintah daerah maupun perguruan tinggi tidak dapat digunakan.

Baca juga: Paolo Maldini dan Anaknya Positif Virus Corona, Klan Legendaris Milan Tak Luput dari Pandemi

"Ya kita selalu update tidak lagi per hari tetapi per menit. Perkembangan Covid-19 ini begitu cepat dan mengancam siapapun sebagai wabah. Ini berdampak pada aktivitas semua klub yang bermain di Liga 1," ucapnya.

Sementara ini, kompetisi Shopee Liga 1 2020 memang dihentikan selama 14 hari sesuai dengan himbauan pemerintah terkait situasi tanggap darurat penyebaran virus Corona. 

Namun, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini akan diberhentikan jika kondisi penyebaran virus Covid 19 itu semakin parah.

Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) telah memperpanjang masa darurat bencana pandemi virus corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020.