Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paulo Dybala Positif Virus Corona, Eks Dokter Chelsea Sebut Pesepak Bola Punya Imun Rentan

Kompas.com - 22/03/2020, 08:45 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Sejumlah pemain sepak bola dilaporkan positif terinfeksi virus corona.

Terbaru, Paulo Dybala (Juventus), Daniel Maldini (AC Milan), dan pemain Espanyol asal China, Wu Lei, menambah daftar pesepak bola yang terjangkit covid-19 ini.

Tak hanya pesepak bola aktif, beberapa insan sepak bola seperti pelatih hingga pemilik klub juga dilaporkan positif terinfeksi virus corona, termasuk pelatih Arsenal, Mikel Arteta.

Melihat kebugaran para pemain sepak bola, tampaknya beberapa orang menganggap atlet tidak rentan dengan virus ini.

Baca juga: Paulo Dybala Positif Virus Corona dan Resiko Pemain Juventus yang Pulang Kampung

Namun, hal berbeda disampaikan oleh mantan dokter Chelsea, dr Eva Carneiro.

Mengutip Daily Mail, dr Eva Carneiro justru menilai atlet sepak bola sangat rentan terhadap penularan virus, termasuk virus corona. 

Sebab, banyaknya pertandingan juga akan mempengaruhi pola tidur serta kebugaran para pemain.

Lebih lanjut, intensitas kontak fisik serta kebiasaan menggunakan botol minum yang sama di lapangan juga tidak bisa dihindarkan oleh para pemain.

"Pemain profesional telah terbukti memiliki imun yang rentan," kata Eva Carneiro dikutip dari Daily Mail.

"Itu karena jumlah olahraga yang mereka mainkan. Aktivitas fisik, bermain di tingkat profesional dengan laga setiap 72 jam, serta ditambah latihan memicu timbulnya ketegangan dalam tubuh," sambung dia.

Menurutnya, ketegangan pada tubuh kemudian berdampak pada sistem kekebalan tubuh para pemain dan kemampuannya melawan virus.

Selain itu, Carneiro juga mengatakan kegiatan bertanding keluar kota bahkan keluar negeri bisa menjadi faktor yang membuat pesepak bola rentan terpapar virus.

"Artinya mereka harus memasuki bandara meskipun bepergian dengan jet pribadi," kata Eva Carneiro.

"Perjalanan panjang itu juga berarti membuat perubahan dalam pola tidur mereka, pulang ke rumah saat dini hari dan kemudian memunculkan rasa lelah yang membuat imunitas sang pemain menjadi sangat rentan," ucapnya melanjutkan.

Penularan virus juga bisa meningkat di kalangan pesepak bola lantaran mereka tidak bisa terhindar dari kontak fisik satu sama lain.

Para pemain bisa dipastikan akan berjabat tangan, pelukan, bahkan kebiasaan menggunakan botol minum yang sama saat bertanding.

Baca juga: Paolo Maldini dan Anaknya Positif Terinfeksi Covid-19

Selain itu, Eva Carneiro juga mengatakan berbagi ruangan ketika klub menjalani pertandingan seperti ruang ganti, ruang pertemuan, ruang makan, hingga hotel yang sama juga meningkatkan ancaman penularan virus.

Namun, mantan dokter tim utama Chelse tersebut mengakui kesulitan untuk mengubah kebiasaan yang menyebabkan penularan virus karena hal itu sudah dilakukan sejak dulu.

"Sulit untuk meyakinkan pemain dan staf untuk mengubah perilaku yang menyebabkan penyebaran virus seperti bersalaman atau berpelukan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com