Bek Atletico Madrid Jawab Kritik Klopp soal Penyebab Kekalahan Liverpool

KOMPAS.com - Salah satu pemain Atletico Madrid, Kieran Trippier, menjawab kritik yang dilancarkan Juergen Klopp seusai melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Kala itu, Atletico Madrid berhasil menaklukkan Liverpool dengan skor 3-2 di Stadion Anfield, Kamis (12/3/2020).

Kemenangan tersebut sekaligus mengantarkan skuad asuhan Diego Simeone ke perempat final Liga Champions dengan keunggulan agregat 4-2.

Pasca-laga, pelatih tim tuan rumah, Juergen Klopp, seakan tak terima dengan cara bermain Atletico Madrid yang menjadi penyebab kekalahan Liverpool.

Mantan juru taktik Borussia Dortmund itu heran dengan cara bermain Joao Felix cs yang menggunakan strategi bertahan dan bertumpu pada serangan balik.

Baca juga: Liverpool Tersingkir, Klopp Singgung Cara Main Atletico Madrid

"Saya tak mengerti dengan kualitas (Atletico Madrid), dengan cara mereka bermain," ucap Klopp kepada BT Sport usai laga.

"Mereka bisa bermain dengan sepak bola yang tepat, tetapi mereka memilih bertahan sangat dalam dan melakukan serangan balik," tutur dia menambahkan.

"Saya menerima ini, tetapi tidak merasa nyaman malam ini," tandas dia.

Kritik yang dilancarkan Klopp kepada klub berjuluk Los Rojiblancos itu menuai respon dari Kieran Trippier.

Baca juga: Jika Balik ke Inggris, Bek Atletico Madrid Tak Ingin ke Tottenham Lagi

Trippier mengatakan bahwa dia bersama rekan-rekannya sama sekali tidak terganggu dengan kritik Klopp.

Menurutnya, strategi yang diterapkan saat itu merupakan langkah tepat untuk menghadapi Liverpool yang bermain di depan pendukungnya sendiri.

"Jika Anda pergi ke sana (Stadion Anfield) dan berusaha bermain menyerang, Anda akan dikalahkan 6-0," ujarnya.

"Anda perlu memiliki sebuah rencana ketika pergi ke sana, dan kami melakukan itu. Kami memang harus bertahan, tetapi yang terpenting adalah kami memetik kemenangan," tutur Trippier menjelaskan.

Kemenangan atas Liverpool memang menjadi catatan impresif bagi skuad asuhan Diego Simeone.

Pasalnya, mereka memiliki rekor kurang paik di liga domestik setelah hanya mampu memetik dua kemenangan dalam lima laga terakhir.

Sementara Liverpool, tampil di Liga Champions musim ini dengan status juara bertahan dan calon kuat juara Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris.