KOMPAS.com - Klub Liga Swiss, FC Sion, memecat sembilan pemain mereka saat kompetisi dihentikan sementara akibat wabah virus corona (Covid-19).
FC Sion kini mengalami krisis keuangan karena tidak ada pemasukan klub selama liga dihentikan.
Pihak manajemen pun memutuskan memecat para pemain demi menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Baca juga: Skenario agar Liga Spanyol Selesai Tepat Waktu, Main 2 Hari Sekali
Dikutip dari Goal, seluruh pemain dihubungi via WhatsApp oleh presiden klub, Christian Constantin, pada Selasa (17/3/2020).
Namun, dari seluruh pemain yang dihubungi, klub sejauh ini telah memecat sembilan pemain.
Sembilan pemain itu adalah Christian Zock, Alex Song, Pajtim Kasami, Ermir Lenjani, Xavier Kouassi, Birama Ndoye, Johan Djorou, Mikael Facchinetti, dan Seydou Doumbia yang kontraknya akan habis pada Juni mendatang.
Para pemain yang dipecat rencananya akan diberi pesangon 12.000 francs atau sekitar Rp 196 juta.
Para pemain diberi waktu untuk merespons hingga Rabu (18/3/2020) siang waktu setempat. Namun, banyak dari mereka yang menolak atau tidak merespons.
Asosiasi Pemain Sepak Bola Swiss (SAFP), angkat bicara terkait kejadian ini.
SAFP menganggap keputusan ini tidak adil.
Baca juga: Klub Serie A Tolak Wacana Liga Champions dan Liga Europa Dimainkan Akhir Pekan
"Kami berharap pemecatan ini segera dibatalkan dan ada diskusi tentang kemungkinan munculnya alternatif-alternatif," tulis mereka.
FC Sion menjadi klub pertama yang memecat para pemain mereka di tengah pandemi corona.
Di Jerman, para pemain Borussia Monchengladbach bersedia dipotong gaji.
Klub Liga Perancis, Amiens, juga melakukan hal yang serupa.
Sementara itu, para pemilik klub Serie A berdiskusi untuk mengurangi gaji para pemain sebesar 20-30 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.