Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Virus Corona Bisa Bikin Gaji Pemain Serie A Dipotong

Kompas.com - 19/03/2020, 16:30 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Hilangnya pendapatan klub-klub Serie A Liga Italia akibat kompetisi yang terhenti seiring pandemi virus corona membuat wacana pemotongan gaji pemain diapungkan.

Klub-klub Serie A mengadakan pertemuan pada Kamis (19/3/2020) untuk mendiskusikan dan membuat draft proposal yang akan disodorkan ke AIC (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Italia).

Kedua pihak lalu akan berdiskusi mencari solusi terbaik di situasi kini.

Selain itu, klub-klub juga mempertimbangkan untuk melanjutkan kembali latihan pada 4 April 2020.

Hal tersebut dilaporkan oleh Corriere dello Sport.

Para pemilik klub akan berdiskusi untuk mengurangi gaji para pemain sebesar 20-30 persen.

Media sama memakai contoh Cristiano Ronaldo, pemain termahal di Liga Italia dengan bayaran 31 juta euro atau 544 miliar rupiah net per musim.

Baca juga: Seperti Sepak Bola, MotoGP Harus Bisa Bangkit dari Pandemi Virus Corona

Langkah tersebut akan membuat Juventus, klub pemilik sang mega bintang, menghemat 9 juta euro apabila proposal idaman klub-klub diterima.

Tuttomercatoweb melaporkan bahwa pihak AIC menunggu laporan penaksiran kerugian dari semua klub sebelum duduk satu meja dan membahas apa kontribusi mereka dalam membantu klub.

Lega Serie A, penyelenggara kompetisi puncak Liga Italia, telah memberi beberapa opsi ke Pemerintah Italia untuk membantu memitigasi dampak ekonomi.

Mereka memperkirakan bahwa semua kerugian finansial, baik langsung mau pun tidak langsung akan bisa membengkak ke angka 1 miliar euro.

Kerugian langsung pada sebuah worst case scenario adalah 720 juta euro apabila Serie A tak bisa bergulir lagi.

Baca juga: Korea Selatan Bangkit dari Pandemi Corona, Liga Basket Siap Bergulir Lagi

Kerugian ini akan berkurang drastis menjadi 167 juta euro apabila kompetisi bisa kembali bergulir.

Beberapa klub sepak bola telah terjun langsung untuk membantu Italia menghadapi pandemi virus corona.

Salah satunya adalah Cremonese dengan pemilik mereka, Giovanni Arvedi, yang akan menanggung biaya 60 staf medis dari Amerika Serikat.

Mereka akan membangun tenda medis tambahan di lapangan parkir Rumah Sakit Ospedale Maggiore, sebuah rumah sakit besar di Milan.

Struktur ini akan mempunyai 60 tempat tidur tambahan serta 8 ruang perawatan intensif untuk menambah kapasitas rumah sakit berkapasitas 900 tempat tidur tersebut.

Sementara itu, kiper Perugia, Guglielmo Vicario, menelepon beberapa pemilik tiket musiman klub untuk menanyakan kabar mereka.

Ini adalah insiatif klub agar para pemain mereka mempertahankan kontak dengan para fans walau tanpa bertanding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com