KOMPAS.com - Teman semasa kecil Roberto Firmino, menceritakan bagaimana pemain Liverpool itu sering mengelabui sang ibu demi bermain sepak bola di jalanan.
Penyerang Liverpool, Roberto Firmino, lahir di Trapiche da Barra, Maceio, Alagoas, Brasil.
Itu adalah sebuah wilayah miskin terjepit di antara danau yang tercemar.
Di dekat rumahnya, terdapat sebuah stadion bernama Estadio Rei Pele yang berkapasitas 20.000 penonton. Maka tak heran, sepak bola tak pernah jauh dari pikirannya.
Rumah Firmino di Trapiche baru-baru ini direnovasi dan diubah menjadi toko hotdog. Namun, tembok belakang rumahnya masih asli.
Baca juga: Kalah Tajam dari Mo Salah, Firmino Tetap Pemain Penting di Liverpool
Beberapa paku berkarat ditancapkan di atas tembok itu dan dipercaya untuk mencegah datangnya pencuri.
Tembok itulah yang kemudian menjadi saksi "kenakalan" Firmino.
Firmino kecil adalah anak yang gila sepak bola. Namun, ibunya membatasinya agar tak sering keluar rumah.
Hal ini karena ibunya takut Firmino akan menjadi bandit karena lingkungan sekitar yang tidak mendukung.
"Di sini lingkungan selalu keras dan ibu Roberto (Firmino) sangat protektif kepada Firmino," ucap teman semasa kecil Firmino, Bruno Barbosa, kepada BBC (17/3/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.