Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Adil Beri Liverpool Gelar Liga Inggris jika Musim Belum Selesai

Kompas.com - 16/03/2020, 19:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Perdebatan tentang bagaimana kelanjutan Liga Inggris yang saat ini ditunda karena pandemi virus corona terus berlanjut.

Perdebatan yang kerap muncul adalah apakah Liverpool pantas dinobatkan menjadi juara Liga Inggris jika pada akhirnya kompetisi terpaksa tidak dilanjutkan.

Sebelum Liga Inggris diputuskan ditunda hingga 4 April mendatang, Liverpool yang sudah bermain 29 kali memimpin klasemen dengan koleksi 82 poin.

Liverpool unggul 25 angka atas juara bertahan, Manchester City, di urutan kedua yang baru bermain 28 kali.

Kondisi ini membuat Liverpool hanya butuh enam poin lagi untuk bisa mengunci gelar juara.

Legenda Newcastle United, Alan Shearer, mengakui, Liverpool sudah sangat sulit dikejar oleh tim lain meski masih ada sembilan pertandingan sisa.

Baca juga: Van Dijk Sedih jika Liverpool Angkat Trofi Liga Inggris Tanpa Penggemar

Hanya, Shearer menilai, tidak adil menobatkan Liverpool menjadi juara Liga Inggris karena kompetisi belum selesai.

"Jika pada akhirnya kompetisi tidak dilanjutkan, seharusnya tidak ada tim juara dan juga degradasi," kata Shearer dikutip dari situs Goal.

"Saya tahu itu akan sangat menyakitkan untuk Liverpool yang sudah unggul jauh. Tapi tim lain juga akan dirugikan jika kompetisi tidak dilanjutkan," ujar Shearer menambahkan.

Lebih lanjut, Shearer menilai polemik gelar juara Liverpool hanyalah salah satu dampak yang ditimbulkan jika Liga Inggris tidak dilanjutkan.

"Akan sangat berbeda jika kompetisi ditangguhkan dalam keadaan Liverpool sudah menjadi juara. Mereka saat ini belum juara," ujar Shearer.

"Karena alasan itu, saya menilai sebaiknya hasil Liga Inggris musim ini dibatalkan jika tidak bisa dilanjutkan," ujar pria asal Inggris ini menambahkan.

Pernyataan Shearer ini sejalan dengan pendapat vice-chairman West Ham United, Karren Brady.

Baca juga: Jika Opsi Liga Italia Terjadi di Inggris, Liverpool Bisa Next Year Lagi

Menurut Brady, hasil Liga Inggris harus dibatalkan jika nantinya kompetisi ini diputuskan tidak bisa berlanjut.

Brady menilai masih banyak yang bisa terjadi dalam sembilan pertandingan sisa Liga Inggris seperti penentuan tim yang lolos kompetisi Eropa dan degradsi.

Di sisi lain, legenda Liverpool, Kenny Dalglish, memiliki pendapat yang berbeda. Dalglish menilai, Liga Inggris harus mencari cara agar kompetisi bisa diselesaikan dengan sisa waktu yang ada.

Salah satu opsi yang diajukan Dalglish adalah memadatkan jadwal dengan setiap tim bermain dua sampai tiga kali dalam sepekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com