Bali United Vs Madura United, Rahmad Darmawan Waspadai Serdadu Tridatu

KOMPAS.com - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menegaskan tim asuhannya tetap mewaspadai Bali United meski mereka baru saja kalah pada Piala AFC 2020 saat bertandang ke markas Ceres FC.

Rahmad Darmawan menyampaikan hal tersebut pada konferensi pers jelang laga Bali United vs Madura United yang merupakan pekan ketiga Shopee Liga 1 2020.

Pertandingan Bali United vs Madura United bakal berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (15/3/2020).

Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, kini telah mengumpulkan empat poin dari dua laga awal Liga Indonesia.

Baca juga: Bali United Vs Madura United, Alasan Serdadu Tridatu Menggelar Latihan Tertutup

Tim asuhan Rahmad Darmawan menang saat menjamu Barito Putera dengan skor 4-0 pada laga perdana Liga 1 2020

Pada laga kedua, Madura United hanya bermain imbang dengan skor 0-0 saat menjamu Persiraja Banda Aceh.

Rahmad Darmawan menegaskan bahwa tim asuhannya sangat mewaspadai kualitas dari Bali United.

Ia meyakini bahwa skuad Stefano Cugurra Teco merupakan tim yang punya kualitas bagus.

"Kami tahu Bali United adalah tim yang punya kualitas dan tidak banyak perubahan kompisisi pemain dibandingkan musim lalu," kata Rahmad Darmawan yang dilansir laman resmi Bali United.

"Tentu menjadi tantangan bagi kami untuk menghadapi Bali United yang sangat kuat ketika bermain di kandang sendiri. Saya pikir pertandingan nanti menjadi laga bagus untuk tim kami."

Baca juga: Klasemen Shopee Liga 1 2020, Persija Belum Beranjak dari Papan Tengah

Pelatih berusia 53 tahun itu juga meyakini kekalahan Bali United di Filipina tidak bisa menjadi tolok ukur kekuatan mereka.

Menurutnya, Serdadu Tridatu, julukan Bali United, tetap menjadi lawan yang tangguh.

"Mereka memang mendapat hasil yang kurang maksimal saat melawan Ceres FC. Tetapi. saya rasa itu bukan tolok ukur untuk kami menilai kekuatan Bali United," ujar Rahmad.

"Menurut saya, memang Bali United menjalani pertandingan yang tidak mudah. Mereka harus beradaptasi dengan lapangan karena saya pribadi tahu sangat sulit bermain di lapangan jenis artifisial," tutur dia.