"Tentu, ada sebab untuk khawatir," ujar MacAnthony seperti dikutip dari Coventry Telegraph.
"Mengesampingkan aspek kesehatan, Anda tetap menjalankan bisnis dan dari perspektif finansial, cash flow kami akan kehilangan dua laga kandang dalam tiga minggu ke depan. Kami sekarang menjual tiket musiman untuk musim depan."
"Laga-laga akhirnya bakal dimainkan dan semoga kami bisa merumput lagi pada April dan Mei untuk menyelesaikan musim. Namun, akan ada keterbatasan finansial bagi banyak klub dan isu aliran dana," tuturnya lagi.
Baca juga: Lagi, Gestur Istimewa Juventus Kepada Para Fans di Tengah Lockdown Italia
Pendapat sama diutarakan oleh Kieran Maguire, pengajar senior bidang akutansi di Sekolah Manajemen Universtiy of Liverpool dan pengarang buku The Price of Football: The Finance and Economics of the Beautiful Game mengungkapkan kalau menghilangnya penerimaan match day bisa punya implikasi masif.
"Klub-klub mungkin punya 5-6 laga kandang lagi musim ini, jadi Anda mungkin melihat minimal 150 ribu pounds (Rp 2,7 miliar) untuk penerimaan tiket bagi klub-klub League Two dan mencapai 700 atau 800 ribu pound (Rp 12,5-14 miliar rupiah) bagi mereka yang mengejar promosi di League One," tuturnya di situs Bolton News.
"Bisakah mereka bertahan? Beberapa tim di posisi kuat dan beberapa tidak. Musim ini kita telah melihat Macclesfield serta Southend gagal membayar gaji pemain pada bukan Februari,"
Ia mengutarakan bahwa sulit bagi klub-klub ini untuk memenuhi kewajiban penuntasan gaji pemain bulan Maret apabila mereka tak punya pemasukan akibat liga yang berhenti.
"Semua uang dari televisi telah diterima musim ini, uang sponsor telah diterima di depan, jadi mereka berharap pada penerimaan tiket untuk menjaga para serigala dari masuk ke pintu.
Oleh karena itu, MacAnthony mengusulkan agar semua pihak berkumpul bersama dan mencapai solusi yang dapat menyelamatkan semua.
Salah satu opsinya adalah meminta bantuan dari kubu-kubu Premier League untuk berdiri bersama di situasi sulit akibat penyebaran virus corona.
"Cukup banyak uang beredar di sepak bola untuk membuat pinjaman, Anda bisa membayar itu dalam 2-3 tahun ke depan. Akan ada beberapa klub yang kurang beruntung tetapi kita harus bersatu dan memastikan bahwa tak ada klub yang sampai bangkrut karena virus ini," tuturnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.