JAKARTA, KOMPAS.com - Bek Persija Jakarta, Marco Motta, terpukul mendengar kabar kampung halamannya, Italia, berstatus lockdown karena pandemi virus corona.
Status lockdown itu diumumkan pemerintah Italia pada Selasa (10/3/2020) waktu setempat. Keputusan itu tidak lepas dari penyebaran virus corona yang sangat masif di Italia.
Per Sabtu (14/3/2020) siang, sudah ada 17.660 kasus positif virus corona dengan jumlah kematian mencapai 1.266 jiwa.
Jumlah itu membuat Italia menjadi negara dengan kasus positif virus corona terbanyak setelah China yang merupakan asal Covid-19.
Melihat negara asalnya melewati tragedi ini, Motta yang berasal dari kota Merate, Italia, mengaku sangat sedih dan terpukul terutama ketika mengingat keluarga besarnya.
Baca juga: 3 Opsi FIGC jika Liga Italia Dihentikan, Juventus Bisa Juara Cepat
Motta berharap Italia bisa segera kembali normal dan korban jiwa tidak lagi bertambah.
“Saya tidak suka dengan situasi yang dialami oleh negara saya saat ini. Saya sangat dekat dengan mereka di Italia saat ini, selalu ada di pikiran dan hati setiap hari,” kata Marco Motta dikutip dari BolaSport.com.
“Saya menggunakan Instagram untuk terus memberitahu mereka (warga Italia) agar tetap menaati apapun yang diminta oleh pemerintah. Ini adalah situasi serius, tapi saya yakin bisa dilalui,” ucap Motta menambahkan.
Lebih lanjut, Motta mengakui punya keinginan untuk pulang sejenak ke Italia. Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan Motta mengurungkan niat tersebut.
Motta kini lebih memilih fokus mempercepat proses adaptasinya di Jakarta. Mantan pemain Juventus itu menilai adaptasinya sejauh ini berjalan dengan baik karena keluarganya juga betah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan