KOMPAS.com - Virus corona, Covid-19, sudah menjadi pandemi karena menyebar hampir ke seluruh dunia. Akibatnya, semua aktivitas nyaris lumpuh, termasuk di dunia sepak bola.
Sejumlah tokoh sepak bola sudah terinfeksi. Terbaru, pemain belakang Juventus Daniele Rugani dan pelatih Arsenal, Mikel Arteta, sudah terjangkit virus tersebut.
Ini membuat sejumlah jadwal pertandingan di Eropa mengalami pergeseran. Bahkan, ada kemungkinan musim 2019-2020 bisa "dilewatkan".
Baca juga: Alasan UEFA Minta Euro 2020 Terus Bergulir di Tengah Covid-19
Tengok saja fakta yang sudah ada saat ini. Kompetisi Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, dihentikan untuk sementara waktu setelah banyak orang di negara itu yang terinfeksi Covid-19.
Liga Spanyol dan Liga Inggris pun terkena imbas. Menyeberang ke Amerika Serikat, kompetisi bola basket NBA pun harus ditunda.
Situasi yang mengkhawatirkan ini membuat UEFA selaku badan tertinggi sepak bola Eropa, mulai memikirkan soal kelanjutan Liga Champions dan Liga Eropa 2019-2020 serta Euro 2020.
Menurut rencana, UEFA akan mengadakan konferensi pada Selasa, 17 Maret 2020, untuk membahas persoalan ini.
UEFA bergerak cepat setelah mendengar perubahan analisis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait Covid-19.
UEFA sudah mengundang perwakilan dari 55 anggota asosiasi, termasuk para anggota dewan Klub Eropa dan Liga Europa serta perwakilan FIFPro.
Mereka diminta mengikuti pertemuan melalui videoconference pada hari tersebut.
Baca juga: Kompetisi Olahraga di Italia Dihentikan, Bagaimana Kelanjutan Serie A dan Euro 2020?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.