KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akan menggelar pertemuan darurat bersama Asosiasi Pemain Italia (AIC) pada Selasa (10/3/2020) tengah pekan ini.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas apakah Liga Italia perlu dihentikan atau tidak karena virus corona (Covid-19) yang terus mewabah di Negeri Pizza.
Mewabahnya virus corona berpengaruh terhadap jadwal Serie A, kompetisi kasta teratas Liga Italia.
Pertandingan giornata ke-26 pada akhir pekan kemarin digelar tanpa penonton dan harus melalui negosiasi intens hingga saat-saat akhir.
Bahkan, laga Parma vs SPAL digelar terlambat 75 menit dari jadwal kickoff.
Baca juga: Imbas Virus Corona, Para Pemain Serie A Pertimbangkan Mogok Kerja
Ada perbedaan pendapat soal kelanjutan kompetisi Liga Italia, termasuk Serie A, setelah mewabahnya virus corona.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Presiden AIC Damiano Tomassi menyatakan siap mengadakan mogok kerja.
"Liga harus dihentikan," demikian isi pernyataan resmi dari AIC.
"Sinyal yang dikeluarkan institusi olahraga sangat buruk. Berbahaya untuk bepergian masuk dan keluar dari zona merah, berbahaya untuk bermain sepak bola, berbahaya untuk berjabat tangan."
"Tim-tim bermain hari ini karena tidak kompetennya pihak yang tak punya keberanian untuk menentukan sepak bola tidak bisa lagi bersikap seolah-olah situasi darurat virus corona tidak terjadi."
Baca juga: 3 Pertandingan Serie A Resmi Ditunda akibat Virus Corona
"Pada pertemuan Selasa besok, kami hanya mengharapkan satu hal: liga dihentikan sampai aman untuk bermain lagi."
Pernyataan AIC itu mendapat dukungan dari Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora.
Spadafora sepakat dengan AIC bahwa kompetisi sepak bola di Italia harus dihentikan selama wabah virus corona measih menjadi ancaman.
Namun, Lega Serie A mengeluarkan pendapat berbeda dengan menyebutkan bahwa pertandingan profesional tetap bisa digelar asal tidak ada penonton.
"Sejak hari pertama situasi darurat ini, Lega Serie A selalu menghormati indikasi dari Pemerintah, bahkan saat keputusan itu mengambang dan kontradiktif," bunyi pernyataan Lega Serie A.
Baca juga: Termasuk Juventus Vs Inter, 5 Laga Serie A Digelar Tanpa Penonton
"Hari ini Lega Serie A berpegang pada dekrit Pemerintah yang mengonfirmasi pertandingan bisa digelar tanpa penonton."
"Pertandingan Parma vs SPAL tertunda karena FIGC meminta konfrontasi mendadak atas permintaan AIC."
"AIC mengambil sikap bertentangan dengan dekrit Pemerintah. Menjelang kickoff, AIC meminta liga dihentikan dan mengancam akan mogok main."
"Permintaan ini mengancam seluruh sistem, termasuk pembayaran gaji pemain sendiri. Lega Serie A menegaskan akan tetap mengikuti dekrit Pemerintah."
"Pernyataan lain yang bertentangan hanya akan menciptakan lebih banyak kebingungan dan pastinya tidak menolong sistem untuk melewati momen sulit yang diciptakan virus corona."
Baca juga: Mario Balotelli Setuju Liga Italia Dihentikan demi Cegah Penyebaran Virus Corona
La Gazzetta melaporkan, AIC mengancam akan melakukan mogok kerja mulai minggu depan apabila kesetahan mereka tidak diutamakan.
Kondisi tersebut membuat kompetisi sepak bola di Italia berpotensi digentikan.
Italia tercatat sebagai negara Eropa dengan kasus corona terbesar atau kedua di dunia setelah China.
Hingga 8 Maret, ada 7.375 kasus di Italia dengan korban meninggal mencapai 366 orang. (Dwi Widijatmiko)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.