Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gestur Luar Biasa Juventus di Tengah Wabah Virus Corona di Italia

Kompas.com - 06/03/2020, 22:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Penundaan laga Coppa Italia yang sedarinya mempertemukan Juventus vs AC Milan pada Rabu (4/3/2020) membuat pihak tuan rumah berinisiatif menyumbangkan tiga ton makanan yang disiapkan untuk laga tersebut.

Partai leg kedua semifinal Coppa Italia Juventus vs AC Milan harus ditunda karena kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona.

Setelah penundaan tersebut, Juventus pun melakukan inisiatif untuk menyumbang bahan pangan yang disiapkan untuk para penonton di laga tersebut ke empat asosiasi amal di Turin.

Baca juga: Waspada Virus Corona, Persita Tangerang Lakukan Pindaian Suhu

Sky Italia mengatakan inisiatif ini sebagai "gestur luar biasa pada momen sulit bagi seluruh populasi Italia akibat keadaan darurat yang menyebar di seantero negeri."

Juventus menyumbang tiga ton makanan yang tadinya akan dijual di bar-bar dan restoran di Stadion Allianz, markas Bianconeri, pada laga tersebut.

"Tiga ton makanan yang sudah disiapkan untuk semifinal Coppa Italia tak akan terbuang percuma," tulis pernyataan resmi Juventus.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Asosiasi Pesepak Bola Italia Minta UEFA Pertimbangkan Euro 2020

"Juventus akan tetap menyiapkan makanan tersebut, secara spesifik untuk memberikan kepada yang membutuhkan. Juventus melakukan ini dengan bekerja bersama empat asosiasi di Turin yang menangani pengumpulan dan distribusi makanan," lanjut mereka.

Keempat asosiasi tersebut adalah Banco Alimentare, SERMIG, Community of Sant'Egidio and the Specchio dei Tempi Foundation.

Menurut data Johns Hopkins CSSE, Italia merupakan negara keempat tertinggi di dunia dengan angka penderita virus corona terkonfirmasi.

Hingga Jumat (6/3/2020) malam WIB, Italia telah melihat 3.858 kasus virus corona dengan 148 angka kematian.

Italia mempunyai jumlah penderita virus corona keempat tertinggi di dunia setelah China, Korea Selatan, dan Iran.

Sementara, angka kematian mereka tertinggi kedua di dunia setelah Provinsi Hubei di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com