MALANG, KOMPAS.com - General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo mendukung penuh keputusan Kapolres Malang yang mengizinkan suporter Persib Bandung melakukan away ke Malang, Minggu (8/3/2020) sore.
Ruddy sepakat inisiatif ini adalah awal yang baik untuk perdamaian antara Aremania dan Suporter Persib Bandung atau Bobotoh.
Baca juga: Arema VS Persib - Bobotoh Diperbolehkan Datang, Ini Kata Pentolan Aremania
Ruddy menyadari rivalitas tidak bisa lepas dari budaya sepak bola. Jika diibaratkan masakan, rivalitas adalah bumbu pelengkap yang membuat hidangan semakin sedap untuk dinikmati.
Akan tetapi Ruddy tidak menutup mata bahwa rivalitas antara Aremania dan Bobotoh sudah terlanjut bablas, keluar dari koridor kreativitas dan suportivitas.
Sehingga dibutuhkan suatu gebrakan untuk meluruskan kembali sendi-sendi rivalitas antar suporter.
“Persaingan antara suporter itu diperlukan dalam industri. Tapi persaingan yang kreatif yang menjadi bumbu rivalitas suporter. Kalau tidak ada rivalitas tidak akan laku sepakbola,” kata Ruddy Widodo.
“Tapi sudah bukan waktunya seperti dulu yang terus bergesekan. Apalagi sekarang Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia. Selama 90 menit rivalitas silahkan, berteriak adu kreasi, asal dalam koridor prestasi. Selesai ya selasai,” imbuhnya.
Karena itulah Ruddy mendukung penuh ketika mendengar kabar Kapolres memberikan lampu hijau kepada suporter Persib.
Baginya ini adalah gebrakan yang ia butuhkan untuk mendamaikan kembali Aremania dan Bobotoh.
Jika sesuai regulasi FIFA, tim tuan rumah wajib memberikan kuota 5 persen kepada tim tamu.
Namun untuk saat ini Ruddy tidak memikirkan jumlah dan kuota. Yang terpenting untuk saat ini ada perwakilan Bobotoh hadir di Stadion sebagai tanda rivalitas tidak harus bedasar pada kebencian
“Kalau memang Pak Kapolres mengizinkan 5 persen ya tidak apa-apa. Tapi kalau tidak bisa 5 persen, ya mungkin 100 atau 50 perwakilan suporter Persib Bandung ya tidak apa-apa. Pastinya akan disambut baik," katanya.
Itu misi perdamaian apalagi kabarnya pertandingan antara Persija dan Persebaya juga akan demikian. Memang harus ada yang mulai, nantinya kan semakin banyak dan akhirnya saling berkunjung,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.