Terlepas dari penilaiannya, Van Gaal menganggap De Jong hanya butuh adaptasi untuk bisa bermain baik di Barcelona.
"Dia anak berusia 22 tahun yang baru saja pergi ke luar negeri dan bertemu dengan budaya berbeda. Barca membayar mahal untuk mendatangkannya yang tentu saja menambah tekanan untuknya," ucap Van Gaal.
Lebih lanjut, Van Gaal menilai De Jong adalah pemain yang dibeli di era kepelatihan Ernesto Valverde.
Kini, tampuk kepemimpinan beralih ke Quique Setien.
Van Gaal kemudian mengungkapkan keyakinannya bahwa Juve akan menjadi klub yang lebih tepat untuk De Jong.
Sebaliknya, ia menilai De Ligt bisa pindah ke Barcelona. Sebab, Van Gaal menganggap Barcelona lebih butuh pemain bertipe seperti De Ligt ketimbang De Jong.
Baca juga: Valverde: Kartu Merah Frenkie De Jong Rusak Konsentrasi Kami
"Valverde pasti ingin memilikinya (De Jong), tetapi sekarang ada pelatih lain dan pertanyaannya adalah apakah ia akan terus bermain karena pelatih ini bukan orang yang membelinya," kata Van Gaal.
"Dia tidak bermain dalam posisinya. Di Ajax, semua orang mencarinya, dia adalah pusat permainan sementara di Barca tidak seperti itu. Ini perbedaan besar," lanjutnya.
"Jika hanya satu klub yang seharusnya membeli Matthijs De Ligt, harusnya Barcelona. Bersama Busquets, ternyata Frenkie De Jong seharusnya pindah ke Juventus. Barca tidak memiliki pemain tipe seperti De Ligt ketimbang De Jong," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.