LAUSANNE, KOMPAS.com - Data terkini Komite Olimpiade Internasional (IOC) menunjukkan dari total 11.000 atlet peserta dalam Olimpiade Tokyo 2020, sebanyak 51,2 persennya adalah atlet laki-laki.
Sementara, sejumlah 48,8 persen dari angka 11.000 atlet itu adalah perempuan.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Imbauan Pemerintah Jepang Hasilkan Stadion Kosong Tanpa Penonton
Laman antaranews.com hari ini menulis bahwa data itu dikeluarkan dalam pertemuan Komite Eksekutif IOC di Lausanne, Swiss.
Dalam kesempatan itu, IOC juga memutuskan ketentuan baru tentang pembawa bendera kontingen.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Otoritas Tokyo Perketat Aturan Perarakan Obor Api
Kontingen-kontingen nasional bisa menunjuk seorang pria dan seorang wanita sebagai pembwa bendera pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Menurut Presiden IOC Thomas Bach, pertimbangan itu didasari antara lain oleh keseimbangan gender.
AFP PHOTO/ARIS MESSINIS Aktris Yunani Katerina Lechou (kanan) memainkan peran sebagai Pendeta Agung dalam upacara tradisional Penyalaan Api untuk Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, di Kuil Hera, Kota Olympia, Yunani, Selasa (24/10/2017). Obor Olimpiade ini akan tiba di Korea Selatan pada 1 November mendatang dan akan dibawa keliling dalam estafet yang akan berakhir 100 hari kemudian, bertepatan dengan upacara pembukaan di Pyeongchang, 9 Februari 2018.
"Organisasi sudah mengamandemen protokol yang memungkinkan kedua gender terwakili dalam momen Olimpiade yang paling banyak ditonton," katanya.
Pada upacara pembukaan, semua tim masuk stadion dengan pembawa bendera yang biasanya adalah atlet peraih medali terbanyak atau atlet yang menorehkan keberhasilan pada penyelenggaraan olahraga terbesar.
AFP PHOTO/ARIS MESSINIS Atlet ski yang didapuk sebagai pembawa pertama obor Olimpiade 2018, Apostolos Angelis saat mengikuti upacara tradisional Penyalaan Api untuk Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, di Kuil Hera, Kota Olympia, Yunani, Selasa (24/10/2017). Obor Olimpiade ini akan tiba di Korea Selatan pada 1 November mendatang dan akan dibawa keliling dalam estafet yang akan berakhir 100 hari kemudian, bertepatan dengan upacara pembukaan di Pyeongchang, 9 Februari 2018.
"Paling sedikit satu atlet putri dan satu atlet putra harus dimasukkan ke setiap dari 206 delegasi yang akan berlomba di Tokyo," katanya.
"Kami mendorong semua komite Olimpiade nasional memanfaatkan opsi ini," demikian Thomas Bach.
AFP PHOTO/ARIS MESSINIS Aktris Yunani Katerina Lechou (kanan) memainkan peran sebagai Pendeta Agung dengan menyalakan obor dalam upacara tradisional Penyalaan Api untuk Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, di Kuil Hera, Kota Olympia, Yunani, Selasa (24/10/2017). Obor Olimpiade ini akan tiba di Korea Selatan pada 1 November mendatang dan akan dibawa keliling dalam estafet yang akan berakhir 100 hari kemudian, bertepatan dengan upacara pembukaan di Pyeongchang, 9 Februari 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.