Pengusiran Suporter Jepang di Jerman, Ketakutan Virus Corona Malah Picu Isu Rasial

Kompas.com - 04/03/2020, 23:00 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketakutan pada wabah virus corona telah menyebabkan sekelompok suporter asal Jepang di Jerman mendapat perlakuan yang berbau rasial.

Peristiwa tersebut terjadi saat pertandingan Bundesliga yang mempertemukan RB Leipzig vs Bayer Leverkusen di Stadion Red Bull Arena, Minggu (1/3/2020) waktu setempat.

Pada pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu, ada sekitar 20 orang penonton asal Jepang yang hadir di stadion.

Baru sekitar 10 menit menonton pertandingan, 20 orang asal Jepang itu tiba-tiba didatangi staf keamanan klub yang menyuruh mereka untuk pergi meninggalkan stadion.

Berita mengenai pengusiran tersebut kemudian tersebar.

Sehari kemudian, pihak klub menyampaikan permohonan maaf dan mengakui kekeliruannya.

Namun, bunyi pernyataan klub dinilai bermuatan rasial.

Pasalnya, prosedur pencegahan yang dilakukan ternyata hanya menargetkan orang-orang dari kelompok tertentu.

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Para Pemain Persib Diminta Batasi Aktivitas

Pernyataannya berbunyi seperti ini:

"Sesuai dengan rekomendasi dari Robert-Koch-Institute (Prinsip Umum Penilaian Risiko dan Rekomendasi untuk Tindakan di Acara Skala Besar), personel keamanan lapangan telah diperintahkan untuk mengintensifkan pemeriksaan mengenai penerimaan kelompok tertentu karena potensi risiko," tulis pernyataan RB Leipzig yang dilansir dari laman resmi klub.

"Sayangnya, dalam contoh ini, di tengah ketidakpastian besar seputar wabah corona, di mana kami saat ini juga terpengaruh, kesalahan telah dilakukan pada pihak kami sehubungan dengan tamu-tamu Jepang kami.

"Mengingat kesalahan ini, kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami. Kami sudah mencoba untuk menghubungi para penggemar yang bersangkutan untuk mengundang mereka ke pertandingan kandang kami berikutnya untuk mencoba dan memperbaiki kesalahan atas kejadian tersebut.

"Adapun penanganan kami terhadap masalah virus corona, kami akan terus bekerja secara menyeluruh setiap hari dengan pihak berwenang untuk mencoba mencapai solusi terbaik untuk semua tamu kami. Selain itu, RB Leipzig juga sudah mengonfirmasi telah bertemu dengan sekelompok fans Jepang tersebut dan telah meminta maaf atas insiden pada laga kontra Bayer Leverkusen kemarin."

Red Bull Arena, markas RB Leipzig saat menjamu tim lain. Foto diambil saat Bundesliga Media Visit, 25 Februari 2019. KOMPAS.com/JALU W WIRAJATI Red Bull Arena, markas RB Leipzig saat menjamu tim lain. Foto diambil saat Bundesliga Media Visit, 25 Februari 2019.

Dikutip dari laman Daily Mail, seorang suporter yang diusir bernama Taichi Hayashikawa mengatakan bahwa staf keamanan yang mengusir mereka sempat mengeluarkan pernyataan berbau rasial.

Menurut Hayashikawa, ia dan rekan-rekannya dari Jepang pada awalnya diizinkan masuk ke stadion tanpa masalah.

"Namun, setelah pertandingan dimulai, seorang penjaga keamanan di Red Bull Arena mengatakan kepada saya bahwa saya dapat terinfeksi virus corona karena saya orang Jepang. Saya dikeluarkan setelah sepuluh menit pertama pertandingan," tulis Hayashikawa di Twitter yang kemudian dihapusnya.

Para pengguna Twitter kemudian ramai-ramai mengecam RB Leipzig dan menuduh sudah melakukan kebijakan yang berbau rasial.

Baca juga: RESMI, Laga Persija Vs Persebaya Ditunda karena Virus Corona

Seorang pengguna bernama Kosuke Okahara menulis di Twitternya: "Ini disebut rasialisme. Sebagai mantan penduduk Leipzig dan masih menjadi penggemar RB Leipzig, saya sangat kecewa dengan mentalitas seperti itu," tulis Okuhara.

Pihak RB Leipzig menolak dianggap sudah melakukan tindakan yang berbau rasial.

Pihak klub menyatakan bahwa mereka mendukung toleransi, integrasi, dan sepenuhnya menentang rasialisme atau diskriminasi dalam bentuk apapun.

"Tim kami menyatukan para pemain dari 14 negara dan berbagai budaya berbeda, hal ini merupakan sesuatu yang kami banggakan," lanjut pernyataan klub.

Setelah menjamu Leverkusen, RB Leipzig baru akan kembali melakoni laga kandang berikutnya saat menjamu Tottenham Hotspur pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 11 Maret mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com