BANDUNG, KOMPAS.com - Para pemain Persib Bandung disarankan untuk tidak terlalu banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Anjuran tersebut disampaikan oleh dokter tim Persib, Rafy Ghani.
Imbauan itu diberikan Rafy untuk mencegah para pemain Persib Bandung terkena dampak penyebaran virus corona. Virus yang berasal dari Wuhan, China, itu sekarang sudah sampai ke Indonesia.
Sedikitnya, sudah ada dua orang yang terpapar virus corona yang juga dikenal sebagai Covid-19 tersebut. Informasi soal terpaparnya dua orang asal Depok, Jawa Barat itu diumumkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Menurut Rafy, bila tidak ada kepentingan mendesak, para pemain sebaiknya tidak perlu keluar rumah.
Dia menyarankan, agar pemain lebih banyak beristirahat dan menjaga kondisi tubuhnya agar tetap fit demi menjalani Shopee Liga 1 2020.
"Kalau memang kegiatan di luar tidak begitu penting, sebaiknya tidak usah keluar rumah. Waktunya kan bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh," kata Rafy.
Baca juga: 5 Hal Yang Dinanti Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung
"Harus banyak istirahat dan olahraga ringan di rumah. Jangan lupa untuk menjaga asupan gizi agar seimbang. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran," sambung dia.
Bukan tanpa alasan Rafy menyarankan agar pemain tidak terlalu banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Pasalnya penyebaran virus corona jauh lebih berpotensi terjadi di luar rumah.
Sifat dari virus corona ini sama seperti virus SARS dan MERS. Menurut Rafy penularan bisa terjadi melalui percikan ludah atau bahkan kontak fisik dengan si penderita.
"Artinya begini, virus ini kan, sampai saat ini belum ada obatnya. Obatnya itu adalah daya tahan tubuh kita sendiri," tegas Rafy.
Baca juga: Demi Cegah Penyebaran Virus Corona, Pelatih Persib Tak Masalahkan Jadwal Shopee Liga 1 2020 Ditunda
Kendati demikian Rafy mengingatkan agar pemain, dan juga masyarakat secara keseluruhan agar tidak panik dalam menyikapi wabah virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.
Menurut Rafy virus tersebut bisa dicegah penularannya dengan pola hidup yang baik.
Selain itu, kalau merasa sakit demam tinggi serta batuk-batuk, harus segera pergi ke rumah sakit untuk diperiksa dan mendapatkankan perawatan lebih lanjut dari tim dokter.
"Selain itu, kalau dilihat dari angka kematiannya juga, saya lihat untuk usia yang rentan daya tahan tubuhnya," tutur Rafy.
"Istilahnya memang sudah menurun. Seperti usia lanjut. Jadi kalau masih masa-masa produktif justru tidak ada laporan kematian," sambung dia.
Rafy juga memberikan tips sebagai langkah preventif agar tidak terkena dampak virus corona.
Dikatakan Rafy, kuncinya adalah menjalani pola hidup sehat dan menjaga kebugaran tubuh dengan baik.
Baca juga: Beda Atmosfer Liga 1 dan Liga Islandia di Mata Striker Persib Bandung
Selain itu diperlukan juga istirahat yang cukup dan menjaga pola makan, untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Artinya, harus pintar dalam menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kalau ada waktu istirahat, lakukan waktu istirahat dengan baik, asupan makanan yang seimbang, perbanyak sayuran, dan buah-buahan," imbau Rafy.
"Terus juga harus melakukan olahraga teratur. Kalau sudah melakukan kegiatan dari luar jangan lupa untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri," tegas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.