KOMPAS.com - Pelatih Everton, Carlo Ancelotti, terancam didenda akibat memprotes kebijakan wasit setelah timnya bermain imbang dengan Manchester United pada pekan ke-28 Liga Inggris.
Juru taktik asal Italia itu diganjar kartu merah karena protes keras terhadap kepemimpinan wasit Chris Kavanagh.
Ancelotti frustasi karena menilai timnya seharusnya bisa menang berkat gol Dominic Calvert-Lewin pada injury time babak kedua.
Baca juga: Polemik VAR Untungkan Man United, Tagar VARchester United Ramai Lagi
Namun, gol itu akhirnya tidak sah karena dalam tinjauan video assistant referee (VAR), pemain Everton lain, Gilfy Sigurdsson, terlebih dulu terjebak offside.
Dilansir BBC, Ancelotti kemungkinan akan didenda sebesar 8.000 pounds, atau sekitar Rp 144 juta.
Angka denda itu bakal naik menjadi 12.000 ponds jika banding dibuat dan tidak berhasil.
"Carlo Ancelotti telah didakwa melakukan pelanggaran Peraturan FA butir E3," tulis FA.
"Diduga bahwa bahasa dan/atau perilaku manajer Everton FC di lapangan pada akhir laga Liga Inggris melawan Manchester United FC pada Minggu 1 Maret 2020 merupakan tindakan yang tidak pantas."
"Ancelotti memiliki waktu hingga Kamis 5 Maret 2020 untuk memberikan tanggapannya," lanjut FA.
Awal mula polemik VAR pada laga Everton vs Man United
Drama terjadi ketika pertandingan menginjak menit ketiga injury time, papan skor di televisi sempat berubah menjadi 2-1 untuk Everton.
Jala Man United kawalan David De Gea bergetar kedua kalinya setelah tembakan Calvert-Lewin yang mengenai Harry Maguire berbelok arah mengecoh sang kiper dan masuk ke gawang.
Para pemain Everton berselebrasi. Namun, wasit Chris Kavanagh menganulir gol itu setelah meninjau VAR.
Alasannya, karena pemain Everton, Gylfi Sigurdsson, divonis terjebak offside saat tembakan Calvert-Lewin mengecoh De Gea.
#EVEMUN How was this not a goal?
VARchester United pic.twitter.com/Q0BJKpS5pi
— ???????????????????????????? ???????????????? ???????? ???????????????????????????????? (@chelsea_fcfan55) March 1, 2020
Gelandang Islandia itu memang sedang duduk berselonjor tatkala peluang tersebut terjadi di hadapan De Gea.
Posisi Sigurdsson juga dinilai menghalangi pandangan kiper sehingga tak bisa melihat secara jelas arah luncuran bola.
Seusai laga, tagar VARchester United pun membanjiri media sosial untuk menyindir keterlibatan teknologi pembantu wasit yang dianggap menguntungkan Setan Merah, julukan Man United, kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.