BANDUNG, KOMPAS.com - Wander Luiz menjadi bintang kemenangan Persib Bandung atas Persela Lamongan dalam laga perdana Shopee Liga 1 2020.
Penyerang asal Brasil itu, membukukan dua gol untuk membawa Persib menang tiga gol tanpa balas atas Persela, Minggu (1/3/2020).
Dalam itu, Wander mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-54 dan ke-69.
Wander juga turut memberikan assist untuk gol yang dibukukan duetnya di lini depan Persib, Geoffrey Castillion, pada menit ke-38.
Baca juga: Persib Bandung Vs Persela Lamongan, Nil Sorot Kelebihan Individu Pemain
Performa Wander Luiz memang menjadi pusat perhatian. Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung pun menjadi panggung pertunjukkan bagi mantan penyerang Becamex Binh Duong itu.
Wander tentu saja senang karena bisa melewati debutnya bersama Persib dengan performa gemilang dan hasil yang impresif.
Kendati begitu, Wander enggan jemawa. Menurut Wander, masih ada 33 pertandingan di kompetisi sehingga dirinya masih harus terus bekerja keras untuk konsisten memberikan kontribusi maksimal bagi Persib.
Dia tidak ingin hanya menampilkan performa gemilang pada satu pertandingan saja, namun juga pada semua laga yang akan dilakoninya bersama Persib
"Saya merasa bagus, laga pertama di liga dan bisa mencetak dua gol, saya merasa sangat senang," kata Wander Luiz.
"Tetapi ini baru awal, kami masih harus terus berlatih supaya lebih baik lagi," sambung dia, seusai laga.
Apa yang ditunjukkan Wander dalam debutnya bersama Persib menunjukkan bahwa dia mampu cepat beradaptasi dengan kultur dan atmosfer sepak bola Indonesia.
Baca juga: Persib Bandung Vs Persela Lamongan, Modal Berharga bagi Maung Bandung
Tidak banyak pemain, khususnya pemain asing yang baru kali pertama main di Indonesia, bisa langsung menunjukkan performa impresif dalam debutnya.
Wander mengungkapkan, meski baru bermain di Indonesia, dirinya sudah tahu bagaimana atmosfer sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, saat masih berkarier di Vietnam, Wander beberapa kali sempat berhadapan dengan sejumlah kesebelasan asal Indonesia pada kompetisi Asia.
Selain itu, karakteristik gaya permainan Indonesia dan Vietnam pun tidak jauh berbeda. Diakui Wander, dua hal tersebut turut membantunya untuk bisa beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia.