Adapun Persita, kerap memanfaatkan kecepatan kedua sayapnya, Samsul Arif Munip dan Chadra Waskito untuk menggempur pertahanan Bali United.
Serupa dengan kubu tuan rumah, percobaan pasukan Persita masih mampu diantisipasi barisan pertahanan dan kiper Bali United.
Alhasil skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.
Baca juga: Bali United Vs Persita, Dallen Doke Mengaku Siap Menghadapi Eks Timnya
Memasuki babak kedua, Bali United dan Persita Tangerang terus melakukan inisiatif serangan.
Bahkan, pelatih Persita, Widodo C. Putro, memberikan nafas baru dengan memasukkan Ricky Kayame.
Mantan pemain Persebaya Surabaya itu menggantikan Chandra Waskito pada menit ke-52.
Kehadiran Ricky langsung berdampak positif pada daya gedor tim tamu. Sesekali, aksi lincahnya mampu merepotkan barisan pertahanan Bali United.
Keputusan serupa juga diterapkan Stefano Cugurra dengan memasukkan Fahmi Al-Ayyubi yang dikenal memiliki kecepatan dan kelincahan.
Masuknya pemain bernomor punggung 23 itu juga langsung berdampak positif pada barisan penyerangan Bali United.
Belum puas, Stefano Cugurra kembali menambah tenaga baru dengan memasukkan I Kadek Agung pada menit ke-67.
Belum ada dua menit, I Kadek Agung langsung memberikan ancaman dengan mengirim dua umpan lambung ke jantung pertahanan Balu United.
Namun sayang, Platje dan Lerby belum mampu memaksimalkan peluang tersebut.
Tak kunjung mengubah keadaan, kedua tim kembali memasukkan tanaga baru. Yabes Roni di kubu Bali United, dan Elisa Basna di kubu Persita Tangerang.
Masuknya kedua pemain tersebut mampu menghidupkan laga yang sempat berjalan monoton.
Baca juga: 5 Fakta Unik Jawa Timur Jelang Pagelaran Shopee Liga 1 2020
Bali United yang tak ingin merengkuh poin penuh di markas sendiri, terus mencari cara untuk menembus pertahanan tim tamu.