BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung enggan memandang enteng Persela Lamongan, lawan yang akan Persib hadapi dalam laga pertamanya pada Liga 1 2020. Hal itu disampaikan pelatih Persib Robert Rene Alberts agar tim bisa meraih kemenangan dalam laga Persib vs Persela.
Persib vs Persela digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (1/3/2020).
Jelang Persib vs Persela, tim tamu mencatatkan hasil kurang bagus dalam masa pramusim 2020.
Baca juga: Jelang Persib Vs Persela, Geoffrey Castillion Sudah Pamer Ketajaman
Dalam turnamen Piala Gubernur Jatim, klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu tidak membukukan satu pun kemenangan dalam turnamen tersebut.
Dari tiga pertandingan yang dilakoni, Persela hanya mampu mencatatkan satu hasil imbang, dan dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Hal tersebut membuat Persela harus puas menempati posisi ketiga pada klasemen akhir Grup B Piala Gubernur Jatim, dengan koleksi satu poin.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, enggan melihat hasil minor Persela pada Piala Gubernur Jatim sebagai titik lemah dari calon lawannya itu.
Menurut Robert, pramusim adalah ajang untuk membangun tim. Karena itu, hasil akhir yang didapatkan sebuah tim pada pertandingan pramusim tidak bisa dijadikan patokan bahwa tim tersebut sudah siap atau belum menghadapi kompetisi.
"Pramusim bukan soal hasil akhir, tapi bagaimana membangun tim dan kadang justru bagus ketika menelan kekalahan di pramusim," kata Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (27/2/2020).
"Karena kekalahan itu bisa menjadi pembelajaran dari kesalahan yang dilakukan untuk segera diperbaiki," ujar dia.
Robert melanjutkan, ada banyak faktor yang membuat tim seringkali meraih hasil minor pada pertandingan pramusim. Salah satunya, eksperimen terhadapan taktik dan formasi baru.
Hal tersebut lazim dilakukan setiap kesebelasan atau pelatih pada masa pramusim.
Selain itu, pertandingan pramusim pun kerap dijadikan kesempatan untuk mengasah kemampuan adaptasi para pemain baru.
"Sering kali melihat tim besar kalah di pramusim karena mereka melakukan banyak percobaan, seperti formasi baru, pemain baru dan memang butuh waktu untuk membangun itu," tutur Robert.
Persib pun tidak selalu meraih hasil bagus pada pertandingannya dalam pramusim.
Dalam delapan uji tanding yang dilakoni Persib, Klub berjulukan Maung Bandung itu mencatatkan lima kemenangan, dua kalah dan satu imbang.
Dalam dua uji tanding terakhir, Persib bahkan gagal meraih kemenangan. Mereka sempat kalah 1-3 dari PSCS Cilacap dan bermain imbang 0-0 dengan Tira-Persikabo.
Padahal sebelumnya, Persib sempat mencatatkan lima kemenangan beruntun atas Hanoi FC (2-0), Melaka United (3-1), Barito Putera (2-1), Persis Solo (2-0), dan PSS Sleman (2-0).
"Jika terus mendapat hasil bagus di pramusim, bisa saja saat memulai liga tim tersebut malah menelan kekalahan dan orang-orang sudah punya ekspektasi tinggi," imbuh pelatih 65 tahun itu.
Robert menambahkan, Persela memiliki persiapan yang cukup bagus dalam menghadapi kompetisi.
Baca juga: Persib Punya 3 Target, Salah Satunya Raih Double Winner
Selain tampil pada turnamen Piala Gubernur Jatim, tim Laskar Joko Tingkir pun melakoni beberapa uji tanding untuk mematangkan kesiapan mereka menghadapi Liga 1 2020.
Oleh karena itu, Robert menganggap Persela sudah melakukan persiapan yang ideal pada masa pramusim ini.
Karena itu, tidak ada alasan bagi Persib untuk memandang remeh Persela, meski hasil yang mereka dapat pada beberapa uji tanding tidak terlalu bagus.
"Mereka memainkan sepuluh laga dan mereka tidak punya laga uji coba lagi karena laga melawan Persipura juga batal," ungkap Robert.
"Jadi mereka punya persiapan mereka sendiri dan tidak peduli dengan siapa kami bermain," sambung mantan pelatih PSM Makassar itu.