Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asa Atlet Pengungsi Asal Kenya di Maraton Tokyo

Kompas.com - 27/02/2020, 16:53 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodo News

TOKYO, KOMPAS.com - Yonas Kinde, kini berstatus pengungsi ketika pada lima tahun lalu terbang dari negeri asalnya, Kenya, menuju Luksemburg lantaran alasan politik.

Laman kyodonews.net menulis, Kinde yang tengah berlatih untuk persiapan Maraton Tokyo saat ini bergabung dengan tim atletik Univesitas Tokorozawa, di dekat Tokyo.

Kinde, kini berusia 39 tahun, pernah berlaga pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Sekarang saya dalam kondisi yang baik," ujar Kinde.

Baca juga: Maraton Nagoya Bernasib Sama dengan Maraton Tokyo

"Saya berharap cuaca di Tokyo bersahabat dan saya bisa menemukan catatan waktu terbaik," katanya menambahkan.

Tergabung dengan Tim Pengungsi, Kinde berkarib dengan sesama atlet tim tersebut.

"Ada 10 atlet dengan berbagai latar belakang olahraga," ujarnya.

Baca juga: Tokyo Marathon 2020 Hanya Diikuti 200 Peserta, Ini Alasannya

Para atlet itu, terang Kinde, berasal dari Republik Demokratik Kongo, Sudan Selatan, Suriah, dan sebagainya.

"Kami ikut ambil bagian pada olahraga judo, atletik, dan renang," ujar Kinde.

"Di dalam tim, saya seperti menemukan keluarga," kata Kinde.

Artis Alya Rohali, salah satu selebritas peserta Pocari Sweat Born To Sweat Runners 2019 selain Zee Zee Shahab, Soraya Larasati, dan Sahila Hisyam. Alya yang punya pengalaman mengikuti Tokyo Marathon 2016 dan Chicago Marathon 2018 akan mengikuti Tokyo Marathon pada 3 Maret 2019. Kompas.com/Josephus Primus Artis Alya Rohali, salah satu selebritas peserta Pocari Sweat Born To Sweat Runners 2019 selain Zee Zee Shahab, Soraya Larasati, dan Sahila Hisyam. Alya yang punya pengalaman mengikuti Tokyo Marathon 2016 dan Chicago Marathon 2018 akan mengikuti Tokyo Marathon pada 3 Maret 2019.

"Padahal, kami datang dari berbagai negara dan berbicara dengan beragam bahasa," ucap Kinde lagi.

Pada 2018, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan memasukkan Tim Pengungsi untuk ikut pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Juara Tokyo Marathon 2017 Masih Terkena Sanksi

IOC menyediakan juga beasiswa untuk atlet, termasuk Kinde agar bisa ikut ambil bagian dalam perhelatan olahraga multicabang terbesar di dunia itu.

IOC pada Juni akan mengumumkan siapa saja dari atlet Tim Pengungsi yang bisa berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Ilustrasi larishutterstock Ilustrasi lari

"Saya menyiapkan diri agar bisa terpilih dalam seleksi tersebut," kata Kinde.

Kinde menambahkan, dirinya tetap bisa menerima keadaan bila ternyata tak lolos seleksi.

"Masih ada atlet dari Tim Pengungsi yang bisa menjadi wakil orang-orang seperti saya yang berstatus pengungsi," katanya.

Ilsutrasi lariShutterstock Ilsutrasi lari

Terkait maraton, Kinde mengatakan pencapaian terbaik dia soal waktu adalah 2 jam, 17 menit, dan 12 detik pada Maraton Tokyo lalu.

Maraton Tokyo 2020 akan diikuti lebih sedikit peserta lantaran merebaknya virus corona di Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kyodo News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com