Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Launching Tim Persib 2020 Diwarnai Aksi Boikot Jurnalis dan Kekecewaan Bobotoh

Kompas.com - 26/02/2020, 04:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Launching tim Persib Bandung diwarnai aksi boikot oleh puluhan jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Persib (FWP).

Aksi tersebut berlangsung beberapa saat sebelum acara launching tim Persib digelar di Hotel Harris Festival Citylink, Bandung, Selasa (25/2/2020).

Para jurnalis dari media online, cetak, radio, dan televisi berskala daerah dan nasional menanggalkan kartu tanda pengenal mereka dan berjalan ke luar area hotel.

Aksi boikot didasari kekecewaan para jurnalis yang biasa meliput Persib terhadap sikap media official klub berjulukan Maung Bandung itu.

Para jurnalis menganggap, tim media official Persib cenderung mengekang dan membatasi akses jurnalis dalam melakukan peliputan Persib.

Puncaknya terjadi sehari sebelum acara launching tim Persib digelar.

Baca juga: Jelang Liga 1 2020, Persib Fokus Pembentukan Tim Terbaik

Pada malam sebelum acara launching digelar, salah satu anggota tim media official Persib mengabari jurnalis terkait aturan teknis peliputan launching, melalui grup WhatsApp jurnalis Persib.

Dalam pesan tersebut, disebutkan mengenai pelarangan para jurnalis dalam mengambil video selama acara berlangsung.

Sontak hal tersebut sempat menimbulkan reaksi dari para jurnalis di grup WhatsApp tersebut, terlebih dari para jurnalis televisi.

Setelah terjadi perdebatan, anggota tim media official Persib itu pun meralat pernyataan awalnya pada pagi hari sebelum launching digelar, dengan memperbolehkan para jurnalis mengambil video.

Akan tetapi, klarifikasi tersebut dihiraukan para jurnalis. Mereka tetap melakukan aksi boikot. Pasalnya, ini bukan kali pertama akses wartawan dalam meliput Persib dibatasi oleh media official.

Baca juga: Sepekan Jelang Kompetisi, Persib Matangkan Peran Sweeper Keeper

"Memang sempat ada klarifikasi. Namun, ini kan tidak konsisten. Saya hanya ingin tahu lebih dahulu alasan pembatasan apa. Bukan kita kaya anak kecil dikasih permen lalu diam aja," kata perwakilan FWP, Endra Kusumah.

"Untuk keberlanjutan kan kita panjang sekali. Liga ini kan masih panjang. Kalau ada pelarangan pun harus ada hitam di atas putih. Ada kepastian hukum harus ada," sambung jurnalis senior itu.

Endra membenarkan, bukan kali ini saja akses wartawan dibatasi. Menurut dia dalam beberapa kesempatan juga akses jurnalis dalam meliput Persib mengalami pengekangan.

Salah satunya, terkait pembatasan jumlah narasumber yang diwawancarai seusai latihan harian. Para jurnalis hanya mendapatkan akses untuk mewawancarai pelatih dan satu pemain.

Baca juga: Deontay Wilder Salahkan Kostum Sauron Sebagai Biang Kekalahan Lawan Fury

"Seperti saat latihan, 15 menit sebelum dan 15 sesudah latihan. Itu pun cukup rancu. Kalau 15 menit buat kita yang ambil gambar cuma yang mengikat tali sepatu aja," ujarnya.

Endra melanjutkan, dirinya dan rekan-rekan di FWP menginginkan agar adanya kejelasan terkait kebijakan meliput Persib.

Kalaupun ada pembatasan, dia ingin tim media Persib memberikan alasan logis.

"Saya mau ada kebijakan untuk rekan-rekan yang memang meliput Persib. Bagaimanapun, Persib ini milik publik dan pemberitaan perlu. Bukan hanya melarang tanpa kejelasan," ujar dia.

Bobotoh kecewa tidak bisa masuk

Selain boikot dari jurnalis, acara launching tim Persib pun diliputi kekecewaan dari sebagian Bobotoh yang tidak masuk venue.

Acara launching tim Persib memang digelar tertutup. Tidak semua elemen Bobotoh bisa menyaksikan acara tersebut.

Hanya undangan saja yang bisa menghadiri acara launching Persib.

Situasi tersebut membuat sebagian Bobotoh yang sudah datang ke area tempat acara launching digelar hanya berdiam di luar.

Salah satu Bobotoh yang tidak bisa menyaksikan acara launching tim Persib adalah Dicky, anggota Viking Upi.

Baca juga: Febri Hariyadi Ungkap Kesan soal Shin Tae-yong dan Fokus Perkuat Persib

Menurut pria yang biasa disapa John itu, seharusnya acara launching tim Persib digelar terbuka. Pasalnya, Persib adalah hiburan bagi publik.

John menganggap, masyarakat berhak untuk menyaksikan launching tim Persib, karena hasrat mereka untuk melihat para pemain pujaannya secara langsung.

"Sangat kecewa tentunya, seharusnya acara launching kan digelar terbuka, bukan tertutup seperti ini. Persib itu kan sebenarnya milik masyarakat. Persib adalah hiburan bagi masyarakat," kata John.

Seorang bobotoh lain, Hafidz, kecewa karena tidak bisa mengajak serta anak dan istrinya menyaksikan launching tim Persib.

Padahal, dia sudah datang jauh-jauh dari Garut untuk menyaksikan acara tersebut.

"Saya sampai Bandung jam 9 pagi. Bawa keluarga karena memang ingin melihat para pemain Persib. Ternyata tidak bisa. Ya mungkin nanti pemainnya lewat, kami bisa lihat," ujar Hafidz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com