KOMPAS.com - Gemblengan fisik menjadi fokus pelatih Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan timnas Indonesia di Jakarta pada 13-23 Februari lalu.
Kriteria pemain yang dicari pelatih timnas Indonesia itu tak lepas dari stamina dan fisik mereka dalam permainan 45 menit kali dua.
Banyak kritik pedas yang keluar dari mulut Shin Tae-yong melihat para pemain timnas Indonesia saat pemusatan latihan, mulai dari menyebut kiper-kiper timnas Indonesia seperti kakek-kakek hingga pemain dibandingkan dengan anak sekolah dasar.
Baca juga: Biarkan Shin Tae-yong Bekerja dengan Nyaman dan Tenang...
Akan tetapi, tujuan Shin cukup jelas, membuat pemainnya tahan bermain 90 menit tanpa berhenti.
"Kalau di Korea, kalau belum mati, lari terus," kata Shin Tae-yong kepada para pemain timnas Indonesia.
"Kemarin-kemarin kan bilang, pokoknya selama 90 menit bermain, enggak (boleh) ada yang kram," kata Shin seperti di video akun YouTube resmi PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan itu memang benar-benar tak kenal ampun soal fisik pemain.
Baca juga: Indra Sjafri Tegaskan Setia kepada Shin Tae-yong
Pada pemusatan latihan sebelumnya untuk timnas U19 Indonesia di Thailand, Witan Sulaiman dkk diberi jadwal ketat dengan sehari tiga kali latihan.
Sementara di Jakarta, menu latihan Shin Tae-yong bisa dibilang lebih renggang karena hanya dua kali latihan dalam sehari.
"Kemarin (juga) sudah dibilangin, kalau sudah maksimal, maksimalin lagi terus," ujar Shin menegaskan agar anak asuhnya tidak manja.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.