KOMPAS.com - PSSI meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk segera merampungkan Stadion Utama Riau yang ditunjuk sebagai satu dari 11 kandidat venue Piala Dunia U20 2021.
Ketua PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule baru saja berkunjung ke Stadion Utama Riau pada hari pada hari Kamis (13/2/2020) lalu.
Kunjungan PSSI dilakukan meninjau kelayakan sarana dan prasarana yang telah tersedia sesuai dengan syarat FIFA.
Dalam kunjungannya, Iwan Bule didampingi oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, dan Gubernur Riau, Syamsuar.
Baca juga: Pesan Ketum PSSI soal Jabatan Baru Indra Sjafri
Sayang dalam tinjauan pertamanya banyak kekurangan, seperti tidak terawatnya lingkungan stadion dan beberapa hal lainnya.
Salah satu yang kemudian menjadi sorotan Iwan Bule ialah rumput lapangan dianggap belum memenuhi kriteria yang diberikan FIFA.
Sejatinya penunjukkan Stadion Utama Riau sebagai kandidat venue Piala Dunia U20 tak datang lansung dari PSSI, melainkan pengajuan dari Pemerintah Riau.
PSSI lantas tertarik memberikan kepercayaan melihat riwayat stadion tersebut pernah dipakai sebagai venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012.
Baca juga: Shin Tae-yong Singgung Campur Tangan Indra Sjafri di Timnas Indonesia
Iwan Bule tak menjamin stadion yang dibangun itu akan terpilih ke dalam enam venue Piala Dunia U20 mendatang jika melihat dari kondisi terkini stadion.
Pasalnya, wewenang untuk memilih enam venue yang secara resmi digunakan untuk Piala Dunia U20 2021 ada di tangan FIFA.
"Pemerintah Riau mengirimkan surat ke kami, apa salahnya kami melihat. Kami sudah lihat, tetapi tentunya FIFA yang akan menilai," kata Mochamad Iriawan, Jumat (21/2/2020).
"Kami tak memaksakan Riau (masuk ke daftar). Kami lihat dulu, bersurat, terserah FIFA, kalau tidak, ya tidak bisa," ujar dia menegaskan.
Baca juga: Jadwal TC Kedua Timnas Indonesia di Bawah Arahan Shin Tae-yong
Karena kondisi stadion yang terbengkalai, PSSI menuntut pemerintah setempat untuk melakukan renovasi jika ingin Stadion Utama Riau digunakan sebagai venue.
Nantinya, FIFA akan datang secara berkala mulai Maret 2020 untuk melihat langsung 11 kandidat venue Piala Dunia U20 2021.
"Sebagai pemain Timnas harusnya bisa lewati dan lawan diri sendiri, tapi kondisi kurang fit jadi laga tak berjalan baik juga. Tapi ke depan ada latihan strategi juga, tidak hanya fisik apalagi Persita sudah beberapa bulan latihan dibanding kami yang hanya seminggu," tutup Shin. pic.twitter.com/V20vmVennF
— PSSI (@PSSI) February 22, 2020
"Secara penampilan sudah masuk, tetapi harus dilihat juga lapangan latihan di sana. Apakah bisa direnovasi dalam 2 tahun," tuturnya.
"Kami harus minta jaminan itu dari Pemprov. FIFA akan melihat kondisi lapangan dari 11 venue," ucap Iwan Bule mengakhiri. (Muhammad Robbani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.