KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, ternyata memiliki cerita nelangsa ketika menginjakkan kakinya di Inggris. Tepatnya saat dia masih berusia 18 tahun.
Kala itu, Klopp melakukan perjalanan ke Inggris bersama sepupunya.
Selama di Inggris saat itu, pelatih asal Jerman itu bermalam di sebuah tenda dan makan satu kali dalam sehari.
"Saya menyukai Inggris sebelum saya tinggal di sini karena ketika saya berusia 18 tahun saya di sini selama lima atau enam minggu naik kereta api, InterRail," jelas Klopp.
Baca juga: Man United Undang Fans Cilik yang Kirim Surat ke Juergen Klopp
"Sepupu saya ingin datang (ke Inggris), kami hanya tidur dan sarapan, punya tenda, dari waktu ke waktu kami beristirahat di tempat perkemahan," ujar dia dikutip Goal.
Cerita masih belum selesai, hidup dengan tenda tak selamanya berjalan baik. Cuaca buruk kerap terjadi.
"Malangnya, cuaca benar-benar buruk saat itu. Kami tidak selalu menggunakan tenda karena basah, tetapi saya suka dengan tempat tidur dan sarapan," ungkapnya.
"Itu adalah pengalaman luar biasa, Anda bisa berinteraksi dengan orang-orang yang biasanya tidak Anda kenal," kata eks pelatih Borussia Dortmund.
Baca juga: Klopp Sindir Gestur Tubuh Diego Simeone usai Liverpool Kalah
Kendati nasibnya saat itu berbanding terbalik dengan apa yang dimilikiya sekarang, masa lalu tersebut menjadi awal dia jatuh cinta kepada Inggris.
"Anda melakukan perjalanan ke suatu negara, Anda kemudian bertemu semua jenis generasi," ucap Klopp melanjutkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.