Mengintip Kecanggihan Stadion Milik Schalke 04

Kompas.com - 13/01/2020, 18:10 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Veltins-Arena yang merupakan markas klub asal Jerman, Schalke 04, bisa dibilang salah satu stadion yang modern dan paling canggih di Eropa.

Sebab, stadion yang berada di kota Gelsenkirchen, Jerman itu memiliki atap yang bisa dibentangkan secara otomatis.

Stadion Veltins-Arena itu bisa mengatur atap sesuai keingginan klub jika terjadi cuaca yang tidak diinginkan.

Baca juga: Pemain Kunci di Balik Kebangkitan Borussia Monchengladbach di Bundesliga Musim Ini

 

Berikut sejarah pembangunan dan kecanggihan stadion milik Scahlke 04:

 

Sejarah pembangunan stadion

Pada awalnya, Stadion Veltins-Arena direncanakandibangun pada akhir 1990-an untuk menggantikan stadion lama mereka, yakni Parkstadion.

Stadion milik Schalke 04 itu pun baru dimulai pembangunannya pada tahun 1998 hingga 2001.

Awalnya stadion tersebut bernama Arena AufSchalke, hingga pada akhirnya berganti nama menjadi Veltins-Arena pada tahun 2005.

Penggantian nama stadion tersebut dikarenakan hak penamaan telah terjual ke perusahaan bir asal Jerman, Veltins.

 

Stadion yang unik dan berkarakter

Salah satu keunikan dari stadion ini adalah jumlah tempat duduk yang disediakan untuk penonton.

Sebab, ketika menggelar pertandingan lokal, jumlah tempat duduk yang disediakan untuk para penonton mencapai 62.271.

Kapasitas 62.271 itu terdiri dari area duduk dan area berdiri.

Sementara itu, untuk pertandingan internasional, kapasitas kursi penonton adalah 54.740 unit, yang terdiri dari area khusus hanya untuk mereka yang duduk.

Hal tersebut berbanding terbalik ketika mereka menggelar laga lokal.

Baca juga: Pemain Baru Terbaik di Bundesliga hingga Paruh Musim 2019-2020

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com