Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NOC Indonesia Akan Bangun Fasilitas Kelas Dunia untuk Olimpiade 2032

Kompas.com - 12/01/2020, 23:59 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketum Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, mengatakan pihaknya akan membangun fasilitas latihan bertaraf kelas dunia.

Hal itu dilakukan sebagai persiapan prestasi atlet saat menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Raja Sapta Oktohari mengatakan saat ini pihak NOC Indonesia sudah meninjau beberapa lokasi di Jakarta untuk dibangun fasilitas latihan tersebut.

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah.

"Kami akan koordinasi dengan pemerintah untuk pembanguan fasilitas latihan kelas dunia ini," kata Okto seperti dilansir Kompas.com dari Antara.

Okto menambahkan, keinginan membangun fasilitas latihan kelas dunia itu didasari oleh survei yang telah dilakukan ke beberapa negara dengan prestasi gemilang di ajang Olimpiade seperti China, Jepang, Korea Selatan, Perancis, Belanda, dan Australia.

Baca juga: Menpora dan NOC Indonesia Yakin Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

"Hasil dari adanya fasilitas latihan itu cukup signifikan buat prestasi atlet. Sebab itu kita juga harus punya dan kami akan mewujudkannya," kata Okto.

Perihal dana untuk membangun fasilitas tersebut, Okto mengatakan akan dilakukan melalui beberapa skema baik oleh swasta, pemerintah, atau PPP (Private Public Partnership).

Dalam waktu dekat, Okto menargetkan proses untuk pembangunan fasilitas latihan kelas dunia itu sudah harus dimulai.

"Proses untuk fasilitas latihan ini akan segera dimulai dalam waktu dekat. Kita harus bergerak mulai dari sekarang," katanya.

"Saya harus memastikan fasilitas latihan kelas dunia ini nantinya harus bebas dari banjir karena program latihan atlet tidak boleh terganggu masalah banjir," lanjut Okto menambahkan.

Selain itu, NOC Indonesia juga akan berkomunikasi lebih intens dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk memantapkan proses bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Okto juga akan segera bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Presiden Joko Widodo untuk membahas tentang pembetukan komite khusus persiapan bidding Olimpiade 2032.

Koordinasi itu juga diperlukan terkait studi kelayakan fasilitas yang menjadi persyaratan bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Apalagi dalam penyusunan studi tersebut dibutuhkan bimbingan dari pemerintah lintas kementerian dan lembaga.

Baca juga: CdM Indonesia Pastikan 5 Cabor Ini Lolos Olimpiade Tokyo 2020

"Studi kelayakan ini untuk menunjukkan keseriusan kita menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Kita akan expose fasilitas-fasilitas yang saat ini sudah dimiliki Indonesia dan yang akan kita buat, termasuk fasilitas latihan tadi," ujarnya.

Okto juga menegaskanya salah satu klausul penting dalam proses bidding Olimpiade yang ditekankan IOC adalah pembangunan berkelanjutan.

Artinya, setiap fasilitas yang akan dibangun bukan hanya untuk Olimpiade 2032, tetapi juga bisa digunakan untuk kegiatan selanjutnya.

"Sebab keputusan tuan rumah Olimpiade 2032 akan dibuat IOC kapan pun, tidak perlu menunggu sampai 2024," katanya. 

"Karena dalam bidding tuan rumah Olimpiade kali ini tidak lagi menggunakan beauty contest seperti sebelumnya yang dianggap terlalu banyak mengeluarkan dana," kata Okto mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com