KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menghormati keputusan pelatih Fakhri Husaini yang menolak jabatan asisten Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Menurut Mochamad Iriawan, semua pelatih punya hak menerima ataupun menolak tawaran dari PSSI untuk masuk dalam jajaran pelatih di timnas Indonesia.
Untuk itu, Mochammad Iriawan merasa tidak masalah dengan keputusan Fakhri Husaini.
"Kami hormati karena Fakhri Husaini mungkin ada pekerjaan yang lebih besar. Itu hak pribadi dan kami tidak bisa memaksakan," kata Mochamad Iriawan.
"Selamat untuk coach Fakhri yang punya jabatan lebih mumpuni di Pupuk Kaltim. Ada pelatih lain yang sudah bergabung. Kami sangat menghormati keputusan Fakhri Husaini," ujar Mochamad Iriawan.
Baca juga: Episode PSSI Vs Fakhri Husaini dalam Drama Shin Tae-yong
Sebenarnya, PSSI masih ingin bekerja sama dengan Fakhri Husaini. Namun, Fakhri memutuskan untuk menolak dengan berbagai alasan.
Pertama, Fakhri merasa tidak dihargai oleh PSSI.
Fakhri menilai PSSI tidak punya iktikad baik untuk menyelesaikan polemik kontrak sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia yang habis akhir 2019 lalu.
Fakhri kecewa karena nasibnya digantung oleh petinggi PSSI yang tidak mau menemuinya langsung untuk membahas kejelasan kontrak.
Kedua, Fakhri juga menilai jabatan asisten pelatih timnas U-19 Indonesia di bawah komando Shin Tae-yong kurang menantang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.