KOMPAS.com - Keinginan federasi sepak bola Indonesia, PSSI, merekrut Fakhri Husaini masuk ke dalam jajaran pelatih timnas Indonesia berujung penolakan.
Fakhri Husaini dengan tegas menyatakan tak mau menerima pinangan PSSI jika hanya berposisi sebagai asisten pelatih.
Salah satu alasannya, pelatih yang membawa timnas U19 lolos kualifikasi Piala Asia U19 itu menilai posisi asisten pelatih tidak memberikan tantangan dalam karier dia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali tak ingin banyak ikut campur.
Baca juga: Gong Oh-kyun, Pelatih Timnas U-19 Pengganti Fakhri Husaini
Zainudin lebih memilih mempercayakan nasib Fakhri Husaini di tangan PSSI.
"Oh itu (penolakan Fakhri) sama PSSI aja, pemerintah nggak mau masuk ke dalam situ," kata Zainudin santai.
Kendati demikian, politikus Golkar tersebut mengapresiasi gerak cepat Shin Tae-yong saat ini untuk mengawali tugasnya.
Khususnya pemanggilan 52 pemain untuk timnas U19 yang bakal diseleksi dari 12-18 Januari besok di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.
Dari 52 pemain tersebut, nantinya bakal dikerucutkan menjadi 30 pemain.
Baca juga: Episode PSSI Vs Fakhri Husaini dalam Drama Shin Tae-yong
Setelah seleksi rampung, timnas U19 Indonesia akan menjalani pemusatan latihan dan uji coba di Thailand pada 20 Januari hingga 2 Februari 2020 mendatang.
"Saya kira bagus progres Shin Tae-yong memanggil 52 pemain yang akan diseleksi besok," ujar Menpora.
Persiapan dini timnas U19 ini juga sebagai salah satu langkah untuk menghadapi Piala Dunia U20 2021 mendatang. Di mana Indonesia akan terlibat sebagai tuan rumah.
Selain persiapan tim, pemerintah siap membantu banyak hal dari segi fasilitas. Zainudin menegaskan akan terus menggenjot renovasi maupun pembangunan stadion-stadion agar sesuai dengan standart FIFA.
Baca juga: Fakhri Husaini Tak Tercantum di Timnas Indonesia Arahan Shin Tae-Yong
"Itu menjadi kewajiban pemerintah. Menjadi tuan rumah, maka stadion-stadion yang akan digunakan akan digunakan tergantung FIFA mau memilih yang mana," ungkapnya.
"Seperti di Jawa Tengah ada (Stadion) Manahan Solo menjadi salah satu yang diajukan," tandas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.