KOMPAS.com - Patung Zlatan Ibrahimovic, di Malmo, Swedia, terus mengalami serangkaian aksi vandalisme.
Terbaru, beberapa oknum perusak memotong bagian pergelangan kaki hingga patung tersebut roboh, pada Minggu (5/1/2020).
Sebelum ini, patung bertinggi 3,5 meter yang terbuat dari tembaga itu telah dibakar, dikalungi tempat duduk toilet, serta dipotong bersih bagian hidungnya.
Padahal, Malmo adalah kota kelahiran Ibrahimovic dan ia membela klub setempat, Malmo FF, sebagai klub profesional pertamanya.
Namun, hal tersebut tidak membuat eks pemain timnas Swedia itu luput dari kemarahan masyarakat lokal.
Pertanyannya, apa yang membuat patung Ibrahimovic dirusak?
Melansir berita dari Goal, tindakan vandalisme itu bermula dari keputusan Ibrahimovic yang membeli saham klub rival Malmo FF di Liga Swedia, yakni Hammarby.
Ibrahimovic dilaporkan mengakuisi 50 persen saham Hammarby.
Tak pelak, keputusan Ibra membeli saham Hammarby itu membuat para suporter Malmo FF kecewa.
"Saya katakan sebagian besar penggemar Malmo kecewa dengan Zlatan (Ibrahimovic)," ucap salah satu suporter Malmo FF, Simon Bengtsson, dilansir BBC.
"Tidak ada yang membelanya. Tentu saja aksi vandalisme tidak dibenarkan, tetapi pada waktu yang sama mereka tidak tahu mengapa orang-orang melakukan itu," kata Bengtsson.
Baca juga: Patung Ibrahimovic di Swedia Dirusak Lagi dan Kini Roboh
Bengtsson juga mengatakan, tidak seharusnya Ibra melakukan semaunya sendiri di tanah kelahirannya.
"Kami marah karena Ibrahimovic percaya bisa melakukan apa saja yang dia suka dan orang-orang masih mencintainya. Ibrahimovic tidak tahu bagaimana perasaan menjadi suporter sejati."
"Dia pikir kami akan hormat kepadanya, tetapi dia tidak memenangi apa pun bersama Malmo," tutur Bengtsson.
Suporter Malmo lainnya, Alexander Ivanovski, juga ikut angkat bicara tentang aksi vandalisme patung Zlatan Ibrahimovic.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.