Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanding Ulang Final Piala Dunia 1994, Timnas Italia Kali Ini Menang!

Kompas.com - 11/01/2020, 01:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Partai tanding ulang laga final Piala Dunia 1994 dimainkan di Fortaleza, Brasil, pada Jumat (10/1/2020) WIB.

Reuni legendaris itu menghadirkan partai emosional yang mempertemukan para pemain Timnas Brasil dan Timnas Italia yang berduel di Stadion Rose Bowl, Pasadena, Amerika Serikat, pada final Piala Dunia 1994.

Pada laga yang bergulir 17 Juli 1994 tersebut Timnas Brasil memenangkan Piala Dunia keempat mereka setelah mengalahkan Timnas Italia lewat drama adu penalti setelah partai 120 menit berkesudahan 0-0.

Reka ulang partai final tersebut diadakan di Stadion Presidente Vargas, Fortaleza, pada sebuah laga bertajuk Selecao de Lendas alias Kesebelasan Legenda.

Baca juga: Malaysia Masters 2020, Kekalahan Jonatan Christie dan Keraguan di Momen Krusial

Timnas Brasil menurunkan line up dengan nomor punggung praktis sama dengan mereka yang merumput di Pasadena, 15 tahun silam.

Claudio Taffarel berada di bawah mistar. Lini belakang antara lain dikawal Aldair, Cafu, dan Jorginho.

Legenda Timnas Brasil, Claudio Taffarel (tengah), Paulo Sergio (kiri), serta Zinho menyanyikan lagu kebangsaan jelang laga tanding ulang final Piala Dunia 1994 kontra Italia di Fortaleza, Brasil, pada 9 Januari 2020.CBF Legenda Timnas Brasil, Claudio Taffarel (tengah), Paulo Sergio (kiri), serta Zinho menyanyikan lagu kebangsaan jelang laga tanding ulang final Piala Dunia 1994 kontra Italia di Fortaleza, Brasil, pada 9 Januari 2020.

Mazinho dan Mauro Silva beroperasi di lapangan tengah sementara Romario serta Bebeto membentuk duet legendaris di lini depan.

Hanya Carlos Dunga dan bek kiri Branco yang absen  pada laga ini.

Skuad Timnas Italia yang sedikit berubah. Bintang Piala Dunia 1994, Roberto Baggio, tak hadir karena alasan "komitmen profesional".

Baca juga: Presiden Baru Lega Serie A dan Problem Menumpuk di Liga Italia

Azzurri juga menurunkan pemain-pemain yang tidak hadir di Piala Dunia 1994 seperti kiper Sebastiano Rossi, bek Christian Panucci, Pietro Vierchowod, dan Toto Schillaci.

Akan tetapi, Mauro Tassotti, Roberto Mussi, Antonio Benarrivo, Franco Baresi, Alessandro Costacurta, Luigi Apolloni, Stefano Eranio, Demetrio Albertini, Nicola Berti, Pierluigi Casiraghi, Gianfranco Zola, Alberigo Evani, dan Daniele Massaro merumput.

Timnas Italia pun dilatih oleh Arrigo Sacchi.

Pertandingan babak pertama berakhir 0-0 walau Romario dan Paulo Sergio hampir membuat Timnas Brasil unggul.

Penyerang legendaris Timnas Brasil, Bebeto, beraksi pada laga tanding ulang final Piala Dunia 1994 kontra Italia di Fortaleza, Brasil, pada 9 Januari 2020.CBF Penyerang legendaris Timnas Brasil, Bebeto, beraksi pada laga tanding ulang final Piala Dunia 1994 kontra Italia di Fortaleza, Brasil, pada 9 Januari 2020.

Bebeto kemudian membuat kesempatan besar pertama pada babak kedua lewat tembakan bebas yang masih melebar.

Akan tetapi, pertandingan ditentukan oleh gol tunggal Daniele Massaro pada babak kedua.

Massaro adalah salah satu pemain yang gagal menuntaskan tugasnya bagi Timnas Italia dalam ajang adu penalti pada final Piala Dunia 1994.

Dua pemain lain yang tak berhasil menceploskan tembakan 12 pas pada hari itu adalah Baggio dan Franco Baresi.

Sebanyak 18 ribu penonton hadir untuk melihat duel emosional ini.

"Akhir pertandingan. Kali ini Brasil harus kalah tetapi tenang saja, Piala Dunia masih milik kami! Sungguh kesempatan luar biasa melihat para legenda beraksi di lapangan lagi," cuit akun resmi Timnas Brasil, @CBF_Futebol, seusai duel tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com