Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dominasi Marc Marquez di MotoGP Bisa Terhenti dengan...

Kompas.com - 09/01/2020, 04:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Mantan pebalap asal italia, Loris Capirossi, menilai tidak ada pebalap yang bisa menghentikan dominasi Marc Marquez di ajang MotoGP.

Menurut Capirossi, hanya cederayang bisa menghentikan dominasi Marc Marquez saat ini.

"Menurut saya, hanya kecelakaan fatal yang bisa mengentikan catatan impresifnya," kata Loris Capirossi, dilansir BolaSport.com dari PaddockGP.

"Namun, Marc telah berkembang untuk mengatasi hal itu, dia sangat jarang jatuh saat balapan," tutur peraih tiga gelar juara dunia itu menambahkan.

Sejak debut di MotoGP pada tahun 2013, Marc Marquez memang tampil sangat mendominasi bersama Repsol Honda.

Marc Marquez total sudah meraih enam gelar juara dunia di kelas MotoGP.

Satu-satunya kegagalan Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP adalah tahun 2015 setelah kalah dari Jorge Lorenzo.

Baca juga: Marquez Pesimistis Bisa Dominan Lagi di MotoGP 2020

Penampilan Marc Marquez semakin tak terbendung pada musim 2019. Dari 18 balapan, Marquez tujuh kali menjadi pemenang dan hanya sekali gagal naik podium.

Satu-satunya kala ia tak melintasi garis finish adalah pada MotoGP seri Amerika Serikat setelah ia terjatuh ketika tengah memimpin sendirian di depan.

Tidak hanya juara dunia pebalap, Marquez juga mengantar Repsol Honda menjadi tim dan konstruktor terbaik.

Namun, Marc Marquez dan Repsol Honda tidak bisa merayakan gelar triple crown dengan sempurna karena Jorge Lorenzo, mantan rival yang menjadi rekan setimnya, pensiun.

Lorenzo memutuskan berhenti membalap karena merasa kondisi fisiknya tidak lagi kuat setelah mengalami serangkaian cedera yang dipuncaki oleh kecelakaan saat turun di sesi latihan bebas MotoGP Belanda.

Keputusan itu terbilang mengejutkan karena Lorenzo baru saja bergabung dengen Repsol Honda.

Baca juga: Marc Marquez Bisa Jadi Guru yang Baik bagi Alex Marquez

Menurut Capirossi, kecelakaan di MotoGP memang menjadi resiko paling fatal yang bisa menimpa pebalap.

"Memang berbahaya dengan kecepatan yang sangat tinggi dan kondisi pebalap yang tidak benar-benar terlindungi, kecuali hanya dengan wearpack dan helm," kata Capirossi.

"Ketika jatuh dalam kecepatan 200 kilometer per jam maka Anda akan cedera," tutur Capirossi menambahkan.

Sebagai pengganti Lorenzo, Alex Marquez (juara dunia Moto2 2019) dipilih oleh Repsol Honda untuk menjadi tandem Marquez musim depan.

Hal ini membuat Repsol Honda akan diperkuat kakak beradik dengan status juara dunia musim depan. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas Indonesia
Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas Indonesia
Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Liga Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com