KOMPAS.com - AC Milan memiliki "rapor merah" soal urusan mencetak gol di kompetisi Liga Italia 2019-2020.
AC Milan kembali menerima hasil kurang memuaskan di Liga Italia musim ini.
Setelah kalah telak 0-5 dari Atalanta akhir Desember tahun lalu, AC Milan gagal meraih kemenangan ketika menjamu Sampdoria pada pekan ke-18.
Dalam pertandingan yang dihelat di San Siro, Senin (6/1/2020), AC Milan ditahan imbang tanpa gol oleh Sampdoria.
Baca juga: AC Milan Vs Sampdoria, Ibrahimovic Girang Bisa Kembali ke San Siro
Zlatan Ibrahimovic, yang melakukan debutnya pada laga tersebut, juga tidak banyak membantu I Rossoneri - julukan AC Milan.
Ia bermain selama 35 menit setelah menggantikan Krzysztof Piatek dan hanya membuat satu tembakan tepat sasaran.
Hasil 0-0 yang didapat AC Milan juga meninggalkan catatan buruk tersendiri bagi lini serang mereka.
Dilansir dari BolaSport, berikut beberapa poin yang menunjukkan betapa buruknya lini depan AC Milan sejauh ini.
AC Milan baru mencetak 16 gol dalam 18 pertandingan (rata-rata 0,89 gol per laga).
Jumlah 16 gol adalah terburuk ke-4 di Liga Italia 2019-2020.
AC Milan hanya lebih bagus dari Udinese dan Sampdoria (14) serta SPAL (12).
Baca juga: Ibrahimovic Kembali ke AC Milan Bukan untuk Sekadar Jadi Maskot
Kali terakhir AC Milan punya rata-rata kurang dari 1 gol per pertandingan adalah pada 1985-1986 (26 gol dalam 30 partai, rata-rata 0,86).
AC Milan total sudah membuat 268 tembakan di Liga Italia musim ini.
Berarti, AC Milan membutuhkan 16-17 tembakan untuk mencetak 1 gol.
Sebagai perbandingan, Inter Milan yang sedang memuncaki klasemen Liga Italia hanya perlu 7-8 tembakan untuk mencetak 1 gol.