Jonatan Christie Bahas Persaingannya dengan Anthony Ginting

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berbicara mengenai rivalitasnya dengan rekannya di pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting.

Saat ini, kedua pebulu tangkis itu sama-sama menghuni peringkat 10 besar dunia.

Jonatan Christie ada di peringkat keenam dunia, sedangkan Anthony berada satu peringkat di bawahnya.

Baik Jonatan maupun Anthony juga kerap kali saling berhadapan di lapangan bulu tangkis.

Pada laga final Australian Open 2019, Jonatan menaklukan Anthony dengan skor 21-17, 13-21, 21-14.

Baca juga: Target Lolos ke Olimpiade 2020, Jonatan Ingin Pertahankan Konsistensi

Sementara di semifinal Hong Kong Open 2019, giliran Anthony yang meraih kemenangan atas Jonatan dengan skor 20-22, 21-13, 18-21.

Meski persaingan di antara keduanya tak terhindarkan di lapangan, Jonatan mengaku hal itu tak berdampak dengan jalinan pertemanan keduanya sejak tujuh tahun silam.

"Anthony sudah jadi teman sekamar saya sejak pertama masuk Pelatnas. Tujuh tahun dari awal sampai sekarang, kami masih satu kamar," kata Jonatan yang dilansir dari BolaSport.

"Ketika pertandingan pun saya selalu sama dia," kata dia seraya tertawa.

Ada yang unik ketika Jonatan harus berhadapan dengan Anthony di lapangan.

Keunikan itu yakni baik Jonatan maupun Anthony tidak akan membahas tentang pertandingan.

"Kalau harus saling berhadapan di lapangan memang pasti situasinya tidak enak. Pasti kami harus butuh waktu sendiri-sendiri dulu dan tidak membahas pertandingan," kata Jonatan.

"Namun, ya kalau makan tetap bareng," ujar Jonatan menambahkan.

Baca juga: Mulai Duet di Ganda Campuran, Apriyani Percaya pada Tontowi Ahmad

Jonatan menilai perjalanannya bersama Anthony merupakan hal yang menyenangkan.

Pemain berusia 22 tahun itu juga mengatakan keduanya punya kewajiban berjuang lebih keras sebagai salah satu tumpuan sektor tunggal putra.

"Bisa dibilang pengalaman berjuang dan bertumbuh dewasa bersama Anthony seru. Dulu kami punya banyak senior, sekarang bisa dibilang kami seniornya," kata Jonatan.

"Hal itu mulai berasa dan mau tak mau kami harus berjuang lebih keras." (Lariza Oky Adisty)