VIDEO - Aksi Jenius dan Profil Reinier, Bocah Ajaib Anyar Real Madrid

KOMPAS.com - Real Madrid dikabarkan telah mencepai kesepakatan dengan Flamengo perihal transfer pengatur serangan berusia 17 tahun, Reinier.

Marca melaporkan kalau fee transfer Reinier berada di angka 30 juta euro alias sekitar 466 miliar rupiah dengan 20 persen dari jumlah tersebut dibagi ke agen dan keluarga sang pemain.

Real Madrid akan menuntaskan pembelian Reinier dari Flamengo saat sang pemain berusia 18 tahun pada 19 Januari 2020.

Tanggal spesifik ini dipakai karena Madrid tak ingin lagi terlibat permasalahan dengan FIFA menyangkut transfer pemain di bawah umur.

Baca juga: Real Madrid di Ambang Rekrut Reinier, Fenomena Baru Sepak Bola Brasil

Reinier pada awalnya akan bergabung dengan tim Castilla Real Madrid, yang sekarang dilatih oleh legenda klub Raul Gonzales sebelum pelan-pelan melakukan integrasi ke skuad utama.

Pemain bernama lengkap Reinier Jesus Carvalho ini merupakan tipikal fantasista asal Brasil dengan merumput di posisi "nomor 10".

Reinier bergelora dikompetisi kategori umur dengan Reliquias Brasileiras mencatat kalau ia mencetak 59 gol dari 52 laga di berbagai turnamen usia junior.

The capabilities of Reinier Jesus
pic.twitter.com/HhEUpP0EbX

— Real Madrid Analysis (@rmdanalysis) January 3, 2020

Sebagai seorang playmaker, ia terhitung jangkung dengan tinggi 190 cm. Namun, kualitasnya menonjol di antara rekan-rekan sebaya. 

Ia menyabet empat gelar top scorer dan tiga pemain terbaik di berbagai turnamen kategori umur.

Salah satu turnamen di mana ia menjadi penentu adalah ketika Flamengo memenangkan trofi Piala Brasil U17 2018 ketika sang pemain mencetak gol penentu pada laga klasik kontra Fluminense.

Baca juga: Ancelotti Ungkap Kesalahan Terbesar Pendahulu Saat Melawan Liverpool

Reinier lalu bergabung dengan tim utama Flamengo tahun lalu dan melakoni debutnya kontra Bahia pada laga Serie A Brasil.

Pada usia 17 tahun, Reinier sama sekali tidak kagok bermain dengan senior-seniornya.

Ia turun dalam 14 laga di Liga Brasil dengan delapan dari penampilan-penampilan tersebut sebagai starter.

Reinier, yang memakai nomor punggung 19 bersama Flamengo, mencatatkan 6 gol dan 2 assist di liga.

Tahun lalu adalah musim yang sibuk bagi sang pemain. Sepanjang 2019 ia bermain di Sao Paulo Junior Football Cup, Carioca U20, Piala Brasil U20, Liga Brasil, dan Copa Libertadores.

Ia juga dibawa ke Piala Dunia Antarklub di Doha, Qatar. Akan tetapi, ia duduk di bangku cadangan saat Flamengo bermain kontra Al-Hilal di semifinal dan kalah di partai pamungkas kontra Liverpool.

Baca juga: Conor McGregor Soal Rematch Kontra Khabib: Orang Itu Gemeteran!

Secara total, sang pemain mencatatkan 25 penampilan dan mencetak 10 gol.

Pelatih Flamengo, Jorge Jesus, beberapa waktu lalu telah mengatakan kalau Reinier akan menjadi komoditas besar sepak bola Brasil berikutnya.

"Saya meluncurkan tiga pemain di Flamengo, satu saat berusia 17 tahun, satu pada usia 18 tahun, dan satu lagi pada 19 tahun. Saya juga yakin Reinier akan dijual ke salah satu tim terbesar di Eropa untuk fee besar," ujar mantan bos Benfica tersebut kepada Record Portugal.

Menariknya, Real Madrid adalah tim besar pertama yang langsung mengejar jasa sang pemain.

Reinier tak ragu menjawab "iya" apabila Los Blancos memanggil karena Zinedine Zidane adalah sebuah ikon baginya.

"Saya benar-benar terinspirasi oleh Zinedine Zidane. Saya banyak melihat videonya kala bermain di internet dan selalu berupaya melakukan eksekusi permainan seperti dia," tuturnya seperti dikutip dari Goal.

Baca juga: AC Milan Tancap Gas Demi Mendatangkan Bek Muda Barcelona

Ia bahkan langsung follow pemain-pemain Brasil lewat Instagram pribadinya pada akhir pekan ini.

Reinier kini menjadi anggota tim Brasil untuk Olimpiade 2020 yang tengah mengikuti sebuah turnamen Pra-Olimpiade di Kolombia pada 18 Januari-9 Februari 2020.

Sang pemain juga sempat menimbulkan friksi klub vs negara saat Flamengo tak melepasnya untuk skuad Brasil yang berlaga di Piala Dunia U17 tahun lalu demi kebutuhan tim senior.

Flamengo bahkan harus melangkah ke Pengadilan Tinggi Olahraga Brasil agar sang pemain bisa tampil pada laga kontra Fortaleza.