Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seto Nurdiantoro Dibuat "Gundah", Pilih Fokus Ibadah Umrah

Kompas.com - 03/01/2020, 17:00 WIB
Mochamad Sadheli ,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, unggahan pelatih baru Madura United, Rahmad Darmawan di Instagram cukup menggemparkan.

Rahmad Darmawan seakan membocorkan kelanjutan karier pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro.

RD mengimpikasikan kalau Seto Nurdiantoro  akal bergabung di tim kepelatihan Shin Tae-yong menangani timnas Indonesia.

Di sisi lain, manajemen PSS Sleman masih belum mengumumkan apakah bakal melepas pelatih berusia 45 tahun tersebut atau tidak.

Alih-alih menjawab semua kepastian soal kelanjutan bersama PSS Sleman ataupun bergabung ke timnas Indonesia, Seto Nurdiantoro enggan mempermasalahkan.

Baca juga: Dirumorkan Jadi Asisten Shin Tae-yong, Ini Jawaban Seto Nurdiantoro

Mantan gelandang Timnas Indonesia yang mencetak gol di Piala Tiger (Piala AFF) 2000 ke gawang Vietnam itu lebih memilih untuk fokus ibadah umrah yang sedang dia jalani.

"Sampai saat ini saya belum ada komunikasi dengan PSSI (soal penunjukkan asisten pelatih)," kata Seto dikutip dari Tribun Jogja.

"(Begitu halnya) dengan PSS Sleman, juga belum ada pembicaraan lebih lanjut," sambung dia.

"Sekarang ini saya ingin fokus menjalankan ibadah umrah terlebih dulu, bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan dan meminta yang terbaik," tandas pria asal Kalasan, Yogyakarta tersebut.

Eks pemain PSIM Yogyakarta itu menerangkan akan segera kembali ke Tanah Air pada 10 Januari 2020 mendatang.

Baca juga: Indra Sjafri Tolak Tawaran dari Luar Negeri demi Timnas Indonesia

"Andaikan tetap bertahan di PSS Sleman, tentu harapan saya ingin lebih baik dari musim sebelumnya. Namun, kalau memang nantinya ke Timnas Indonesia, saya juga bisa membantu untuk bangsa dan negara," terang Seto.

Jika benar diberi kesempatan masuk dalam kepelatihan Shin Tae-yong, Seto tak memungkiri akan memanfaatkan sebaik mungkin untuk menyerap ilmu dari pelatih yang pernah ikut di Piala Dunia 2018 tersebut.

"Saya rasa tidak hanya pemain yang punya tujuan ingin masuk timnas. Pelatih pasti juga demikian," ujar dia.

"Tetap menjadi sebuah kebanggaan dan kehormatan bisa ke Timnas, seperti saat saya masih jadi pemain dulu," kata Seto menambahkan.

Baca juga: Menpora Siap Bantu Fasilitas untuk Timnas Indonesia

"Coach Shin Tae Yong saya rasa memiliki karakter melatih yang berbeda dengan Coach Indra Sjafri, atau juga dengan saya. Tentu akan menjadi proses transfer ilmu yang saling melengkapi, harapannya demikian," jelas Seto.

Di bawah Seto Nurdiantoro, PSS Sleman tampil apik sebagai tim promosi.

Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman, finis di urutan ke-8 dengan raihan 48 poin.

Selain itu, PSS Sleman menjadi satu-satunya tim promosi yang tetap berada di liga kasta tertinggi Indonesia setelah Semen Padang dan Kalteng Putra degradasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com