Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Carlo Ancelotti Poles Striker Medioker Everton Jadi Setajam Lukaku

Kompas.com - 01/01/2020, 19:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Striker muda Everton, Dominic Calvert-Lewin, menggelora di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Penyerang Timnas U-21 Inggris ini menyamai catatan mencetak gol Romelu Lukaku.

Dominic Calvert-Lewin mencetak gol kemenangan Everton pada dua laga Liga Inggris beruntun, kontra Burnley dan Newcastle, membukukan ketiga gol The Toffees dari dua partai tersebut.

Penyerang berusia 22 tahun itu telah mencetak lima gol sepanjang bulan Desember dan ia menyamai ketajaman lini depan yang belum pernah Everton lihat sejak era Romelu Lukaku.

Striker yang kini dipinjamkan Manchester United ke Inter Milan tersebut berhasil mencetak lima gol sepanjang Februari 2017.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Start Spektakuler Carlo Ancelotti di Everton

Calvert-Lewin menjadi pemain Everton pertama yang dapat menyamai torehan tersebut.

Pelatih baru Everton, Carlo Ancelotti, pun layak mendapatkan kredit karena berhasil mengeluarkan yang terbaik dari mantan bomber Sheffield United tersebut.

Ia mengatakan bahwa salah satu rahasia timnya begitu tajam menyerang adalah formasi 4-4-2 yang ia katakan sebagai "salah satu sistem terbaik untuk bertahan".

Ancelotti menggunakan formasi khas sepak bola Inggris tersebut dalam dua laga pertamanya bersama Everton.

Padahal, The Blues hampir selalu bermain 4-2-3-1 bersama dengan Marco Silva pelatih pendahulu Carletto.

"Opini saya, 4-4-2 adalah sistem terbaik untuk bertahan," tutur Carlo Ancelotti kepada Liverpool Echo.

Baca juga: 5 Hal Menarik dari Laga Dramatis Arsenal vs Chelsea

"Banyak sistem yang bisa kami terapkan tetapi Anda dapat meliputi lebih banyak ruang dan menekan lawan dengan formasi tersebut."

Ancelotti mengatakan bahwa ia punya banyak kesempatan untuk memahami kepribadian para pemainnya dalam seminggu pertama karier kepelatihannya.

"Beberapa pemain saya tahu - Dominic Calvert-Lewin dan Richarlison - tetapi saya tak begitu mengetahui yang lain," ujarnya.

"Melalui teknologi, Anda bisa melihat semua pemain di dunia. Namun, Anda tak dapat tahu karakter dari pemain tersebut."

"Karakter adalah salah satu hal terpenting bagi seorang pemain, tak harus dari sisi teknis. Beberapa pemain punya kemampuan teknis luar biasa tetapi bukan pemain yang bagus karena tak punya karakter demi mendukung kemampuan teknis mereka," lanjut Carletto.

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic dan Nasib 6 Pemain Top yang Comeback ke AC Milan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com