Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranking FIFA Negara ASEAN Satu Dekade Terakhir, Indonesia Merosot

Kompas.com - 01/01/2020, 07:30 WIB
Faishal Raihan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia menjadi negara yang mengalami penurunan peringkat FIFA paling signifikan di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya dalam sedekade terakhir.

Prestasi sepak bola Indonesia dalam 10 tahun terakhir bisa dibilang datar-datar saja.

Tidak ada peningkatan yang signifikan. Bahkan, Indonesia lebih sering menemui kegagalan.

Kegagalan di beberapa seri Piala AFF dan Kualifikasi Piala Dunia 2022 contohnya.

Akibatnya, bisa ditebak, posisi Indonesia terjun bebas di ranking FIFA.

Baca juga: Shin Tae-yong: Tak Ada Waktu untuk Bersantai Bersama Timnas Indonesia

Awal 2010, Indonesia sempat memiliki ranking FIFA tertinggi kedua se-Asia Tenggara.

Tim Merah Putih berada di posisi 127 ranking FIFA pada 2010.

Indonesia hanya berselisih enam strip dari Thailand sebagai pemilik peringkat tertinggi di antara wakil Asia Tenggara.

Namun, penampilan buruk timnas Indonesia pada tahun 2011 membuat tim Garuda harus terjun bebas ke posisi 142 ranking FIFA.

Bukannya membaik, peringkat Indonesia justru semakin merosot dari tahun ke tahun.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2019 Timnas Indonesia: Senior Babak Belur Tanpa Prestasi

Pada 2015, Indonesia bahkan harus berada di bawah Timor Leste dan Laos.

Tim Garuda menempati peringkat ke-179 ranking FIFA pada edisi 2015.

Kehadiran pelatih asal Spanyol, Luis Milla, sempat memberi dampak positif pada sepak bola Indonesia pada 2017.

Satu setengah tahun menjabat, Luis Milla turut mengantarkan Indonesia naik ke posisi 159 ranking FIFA.

Indonesia unggul enam tingkat dari negeri jiran, Malaysia.

Akan tetapi, kontrak Luis Milla tak diperpanjang dan kursi kepelatihan dilanjutkan oleh Simon McMenemy pada 2019.

Baca juga: Indra Sjafri Pastikan Bantu Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia

Di tangan Simon, Indonesia semakin terpuruk dengan menelan lima kekalahan di fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Akibatnya, timnas Indonesia menjadi juru kunci klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Hal tersebut kian membuat posisi Indonesia di ranking FIFA menurun drastis.

Indonesia harus menerima kenyataan berada di posisi 173 ranking FIFA pada update terakhir 19 Desember 2019.

Indonesia memiliki poin sama dengan Kamboja serta tertinggal jauh dari Malaysia dan Singapura.

Jika dihitung sejak 2010, Indonesia telah menurun sejauh 46 peringkat FIFA.

Baca juga: Keuntungan PSSI Rekrut Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Indonesia tercatat sebagai negara ASEAN dengan catatan penurunan peringkat paling tajam.

Sementara itu, Vietnam menjadi tim dengan tingkat kemajuan paling baik di antara negara Asia Tenggara.

Vietnam saat ini naik ke posisi 94 dari sebelumnya menempati peringkat 173 FIFA pada 2010.

Wajar saja, Vietnam sukses menjadi pemuncak klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Skuad besutan Park Hang-seo itu mengumpulkan 11 poin dari tiga kemenangan dan dua hasil imbang.

Selanjutnya, nasib ranking FIFA Indonesia bergantung pada pelatih baru Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan itu akan meneruskan tugas Simon untuk menangani timnas Indonesia sampai empat tahun ke depan. (Nungki Nugroho). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com