KOMPAS.com - Zlatan Ibrahimovic akan bertugas sebagai mentor untuk skuad muda AC Milan musim ini.
AC Milan, pada musim kompetisi Serie A 2019-2020, memiliki rata-rata usia termuda dibandingkan dengan 19 kontestan lainnya, yakni 24,1 tahun.
Lebih muda kurang lebih empat tahun dari tim yang menyandang skuad tertua, yakni Juventus (28,8 tahun).
Dengan skuad muda yang dimiliki, AC Milan kerap kesulitan untuk mengangkat mental bertanding ketika dalam keadaan tertinggal.
Baca juga: Dampak Positif yang Bisa Dirasakan AC Milan Usai Ibrahimovic Datang
Contoh konkretnya adalah ketika AC Milan bertandang ke markas Atalanta pada pekan ke-17.
Setelah tertinggal satu gol Atalanta yang dicetak Papu Gomez, AC Milan bukannya bangkit, justru semakin terpuruk.
Pada akhir laga, AC Milan harus menanggung malu karena kalah telak 0-5.
Itu merupakan kekalahan terburuk si pemilik tujuh trofi Liga Champions dalam dua dekade terakhir.
Untungnya, selepas laga tersebut, kompetisi Serie A diliburkan bertepatan dengan hari raya Natal.
Baca juga: Erling Haaland, Pengidola Zlatan Ibrahimovic dan Dikagumi Juergen Klopp
Mereka bisa berbenah untuk memperbaiki segala permasalahan yang ada.
Ditambah lagi, bursa transfer Januari akan segera dibuka dan AC Milan sudah bergerak cepat dengan mengamankan jasa Zlatan Ibrahimovic.
Ini merupakan kesempatan kedua Ibrahimovic di AC Milan setelah dua musim memperkuat klub kota mode pada 2010-2011 dan 2011-2012.
Dengan usianya yang sudah mencapai 38 tahun dan kenyang akan pengalaman, Ibrahimovic akan mengemban tugas mulia di AC Milan.
Dilansir dari Football Italia, Ibrahimovic akan dijadikan sosok panutan untuk skuad muda AC Milan.
Baca juga: Legenda Man United Sebut Ibrahimovic Cocok untuk AC Milan
Hal tersebut dilontarkan langsung oleh sang allenatore, Stefano Pioli.