KOMPAS.com - Jorge Lorenzo, Marquez, dan Fabio Quartararo adalah tiga nama pebalap yang paling disorot pada MotoGP musim 2019.
Marquez di sini mencerminkan dua sosok kakak beradik, yakni Marc dan Alex. Keduanya mencuri perhatian saat menjadi juara dunia di kelasnya masing-masing.
Marc juara di MotoGP, sementara Alex menjadi kampiun untuk pertama kalinya di kelas Moto2.
Keberhasilan Alex menjadi juara ditentukan di MotoGP Sepang, Malaysia, pada 3 November 2019.
Meski hanya finis di urutan kedua, Alex yang membela tim Marc VDS tetap menjadi juara dunia.
Perolehan poin Alex saat menjadi juara dunia adalah 262.
Jumlah poin itu sudah tidak mungkin lagi dikejar pebalap Dynavolt Intact GP, Brad Binder (234), dengan satu balapan tersisa.
Baca juga: Alex Marquez Dedikasikan Kemenangan untuk Afridza Munandar
Berbeda dari Alex, Marc Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP 2019 lebih cepat.
Gelar MotoGP keenam Marc Marquez didapat setelah menjadi yang tercepat di Sirkuit Buriram, Thailand, awal Oktober lalu.
Meski menyisakan empat balapan, perolehan 325 poin Marc Marquez sudah tidak mungkin lagi terkejar pebalap lain.
Penampilan Marc Marquez di musim 2019 memang terbilang sangat cemerlang. Dari 19 seri yang dilombakan, pebalap asal Spanyol itu hanya sekali gagal naik podium.
Hal itu terjadi di MotoGP Amerika Serikat saat Marquez hanya finisi di urutan kelima. Sisanya, Marquez juara 12 kali, dan runner up enam kali.
Gelar juara milik Marc Marquez semakin sempurna karena Repsol Honda juga meraih penghargaan konstruktor dan tim terbaik MotoGP 2019.
Ini adalah keberhasilan ketiga secara beruntun Repsol Honda dan Marc Marquez meraih triple crown.
Baca juga: Bukti Dominannya Peran Marc Marquez di Balik Triple Crown Honda
Namun, Repsol Honda tidak sepenuhnya bisa merayakan kesuksesan musim 2019 karena Jorge Lorenzo.