"Dua sejoli" itu menjadi andalan timnas Spanyol dan Barcelona dalam satu dekade terakhir.
Baca juga: Solskjaer Sebut Man United Kini Punya Pemain Mirip Cristiano Ronaldo
Kontribusi mereka telah melahirkan banyak gelar, Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 bersama timnas Spanyol serta empat gelar Liga Spanyol dan dua Liga Champions bersama Barcelona.
Melengkapi satu slot di lini tengah, ada Luka Modric.
Modric menjadi satu-satunya pemain yang bisa merusak dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam perolehan trofi Ballon d'Or.
Gelandang asal Kroasia itu meraih penghargaan tersebut pada 2018.
Sementara itu, di barisan penyerangan sudah pasti jatuh ke tangan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Keduanya terus bersaing memperebutkan predikat pemain terbaik dalam satu dekade terakhir.
Jika digabungkan, pencapaian individu mereka terbilang sulit ditandingi, mulai dari rekor gol hingga trofi Ballon d'Or.
Baca juga: Satu Hal yang Bisa Membuat Cristiano Ronaldo Pensiun dari Sepak Bola
Jika digabungkan, penghargaan Ballon d'Or mereka mencapai 11 trofi.
Messi unggul dengan enam trofi setelah memenangi edisi terbaru pada awal Desember lalu.
Satu slot penyerangan terakhir menjadi milik Neymar Jr. Neymar menjadi pemain yang paling sering masuk ke dalam 10 besar nomine Ballon d'Or.
France Football mencatat, bintang Paris Saint-Germain (PSG) ini masuk 10 besar sebanyak enam kali.
Selain itu, Neymar juga mempersembahkan satu trofi Piala Konfederasi untuk timnas Brasil, dua trofi Liga Spanyol dan satu Liga Champions untuk Barcelona, serta dua titel Liga Perancis untuk PSG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.L'équipe type FF de la décennie.
Explications > https://t.co/4nN2ks4any pic.twitter.com/Uw5mpVrAcT
— France Football (@francefootball) December 29, 2019