5. Mikel Arteta Terlalu Lambat Melakukan Pergantian
Kendati Arsenal memimpin pada babak pertama, Chelsea mengambil inisiatif dan mendominasi pemainan setelah turun minum. Arsenal hampir tak bisa membendung gelombang biru yang menyerang pertahanan mereka.
Bahkan, para suporter di Stadion Emirates meluapkan kegembiraan seperti merayakan gol setiap kali Arsenal berhasil merebut bola. Namun, Arteta menunggu waktu sebelum mengganti pemainnya untuk mengubah peruntungan di lapangan.
Frank Lampard bahkan telah melakukan tiga pergantian, satu pada babak pertama dan dua pada 20 menit pertama babak kedua. Lampard mengorganisasi ulang timnya setelah 30 menit awal yang sangat buruk.
Arteta baru menarik keluar Mesut Oezil dan memasukkan Joe Willock pada menit ke-76. Arsenal sebenarnya telah melakukan pergantian pada babak pertama, tetapi untuk mengganti Calum Chambers yang cedera.
Sang pelatih baru memasukkan Nicolas Pepe, pembelian termahal klub, setelah gol Jorginho pada menit ke-83. Namun, Chelsea justru memaksimalkan keadaan dengan mencetak gol lewat serangan balik cepat hanya empat menit kemudian lewat Tammy Abraham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.