Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pil Pahit Musim Lalu Jadi Ambisi Mane dkk Raih Gelar Liga Inggris

Kompas.com - 28/12/2019, 21:40 WIB
Mochamad Sadheli ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyerang Liverpool, Sadio Mane, menyebut bahwa pengalaman menyakitkan timnya di Liga Inggris musim 2018-2019 sangat berpengaruh pada mental dia dan kawan-kawannya saat ini.

Bagaimana tidak, Liverpool hanya terpaut satu poin dari peraih gelar Liga Inggris musim lalu, Manchester City.

Lebih menyakitkan lagi, dari 38 pertandingan musim lalu, tim berjuluk The Reds itu hanya kalah sekali, tepatnya kalah 1-2 dari Man City.

Sempat terobati dengan meraih gelar juara Liga Champions, Sadio Mane mengungkapkan masih belum puas jika tak memenangi liga domestik.

Baca juga: Klopp Akui Betapa Pentingnya Kehadiran Roberto Firmino di Liverpool

Bahkan, kegagalan di Premier League, kasta tertinggi Inggris, begitu melukai timnya secara mental.

Luka pada musim lalu mendorong Mane dan rekan setimnya bangkit lebih kuat.

"Jika Anda kehilangan liga yang melukai kepala Anda secara mental, kami selalu fokus pada target yang sama: kami ingin memenangi sesuatu," kata Mane dikutip dari Metro.

"Kami telah belajar dari kesalahan tahun lalu. Itu adalah waktu yang sulit bagi kami dan saya pikir kami telah belajar banyak dari situ," ucap pemain timnas Senegal tersebut.

Baca juga: Pep Guardiola Bosan Ditanya soal Liverpool dan Gelar Liga Inggris

Beranjak dari pengalaman tak terlupakan itu, Liverpool kini berubah menjadi superior di pentas Liga Inggris.

Hingga pekan ke-19, The Reds belum sekalipun mereka kalah. Bahkan, pasukan Juergen Klopp mencatatkan 17 kemenangan dari 18 pertandingan, sementara satu laga sisanya berakhir seri.

"Saya pikir kami lebih baik musim ini daripada tahun lalu dalam apa yang kami coba lakukan," ujar Mane.

"Ini petualangan lain bagi kami. Mari terus bekerja dan mencoba untuk menjaga hal-hal di tingkat yang sama," kata eks pemain Southampton dan Red Bull Salzburg tersebut.

Liverpool memimpin klasemen dengan jarak 13 poin dari penguntitnya, Leicester City.

Baca juga: Alexander-Arnold Wanti-wanti Liverpool agar Tidak Jemawa

Sementara itu, juara bertahan Liga Inggris musim lalu, Manchester City, gagal memangkas jarak menjadi 11 poin karena kalah 2-3 kontra Wolves pada pekan ke-19.

"Saya pikir Anda harus mengorbankan diri Anda ketika berada dalam situasi seperti kami saat itu. Anda harus menghadapinya dan terus berjalan," kata dia.

"Kami semua bekerja keras setiap menit setiap hari untuk menjadi lebih baik dan lebih baik," kata Mane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com