Dia berharap, kesalahan-kesalahan elementer yang terjadi di leg pertama tidak lagi terulang.
"Selepas laga di Bandung kita langsung evaluasi apa saja yang harus kita persiapkan jelang lag kedua ini. Tidak ada kata lain selain menyerang," kata Dzulkifli,
"Kami akan tampil lebih menekan. Kami akan main dengan high pressing sejak daerah lawan, banyak serangan penetrasi spekulasi supaya kami bisa mengejar ketertinggalan," sambung dia.
Walau dalam situasi yang kurang menguntungkan, Dzulkifli tetap percaya diri timnya bisa membalikkan keadaan. Menurut dia, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola.
Dzulkifli terinspirasi dari Liverpool FC yang bisa mengalahkan Barcelona pada semifinal Liga Champions, padahal pada leg pertama tim berjulukan The Reds itu sudah tertinggal 0-3.
Baca juga: Berita Liga 1, Evan Dimas Pamit dari Barito Putera
Namun, pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Anfield, skuad asuhan Juergen Klopp itu mampu membalas dan berbalik menang.
"Memang beban ada, tetapi kembali ini sepak bola, banyak contoh kejadian yang bisa lihat ke belakang tidak ada hal mustahil di sepak bola," kata Dzulkifli.
"Contohnya laga Barcelona vs Liverpool itu yang saya jadikan contoh kepada anak-anak," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.