Meski menjadi pertimbangan utama, menurut Iwan Setiawan uang bukan satu-satunya alasan mengapa dia mau melatih Persidi Aceh Timur.
Baca juga: Marcus Rashford dan Catatan Gol Cristiano Ronaldo di Man United
Alasan lain, dia penat dengan beragam kegaduhan yang menyertainya di masa lalu.
"Saya masih melihat ada ketidak jujuran di Liga 1 dan Liga 2. Apalagi saat itu saya keluar dari Borneo FC, saya ada sedikit konflik dengan suporter. Saya tau apa penyebab konfliknya yang ujung-ujungnya masalah unfair play."
"Jadi bisa dibilang saya mau cooling down dulu, capek juga ribut-ribut sama orang-orang," sambung eks pelatih Borneo FC.
Bersama Persidi Aceh Timur, Iwan Setiawan membuktikan tangan dinginnya.
Dia membawa timnya menjadi juara Liga 2 regional Aceh meskipun terhenti di babak nasional dan gagal promosi ke Liga 2.
"Manajemen cukup serius. Mereka meminta untuk prestasi maksimallah di tim ini. Namun, alhamdulillah dengan saya bawa juara di Aceh itu menjadi rekor semenjak berdirinya tim ini," ucapnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan